
Pantau - CEO Danantara Indonesia yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang dalam proses negosiasi untuk mengambil alih sebagian kepemilikan saham dalam proyek Lotte Chemical di Cilegon.
Proses Negosiasi Saham dan Nilai Investasi
Rosan menyatakan bahwa Danantara tengah mengkaji tawaran kepemilikan sebesar 35 persen dalam proyek tersebut.
Namun demikian, ia mengonfirmasi bahwa besaran saham yang realistis dan sedang dinegosiasikan saat ini kemungkinan berada di kisaran 25 hingga 30 persen.
"Lagi negosiasi antara 25-30 persen," ungkapnya usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Terkait nilai investasi, Rosan menegaskan belum ada angka pasti karena masih dalam proses perhitungan.
"Lagi dihitung, lagi negosiasi sekarang," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses negosiasi tidak bisa dilakukan secara terburu-buru karena melibatkan nilai transaksi yang besar serta memerlukan kajian mendalam.
Danantara pun belum menentukan batas waktu penyelesaian proses ini, namun memastikan bahwa negosiasi dijalankan dengan prinsip kehati-hatian.
"Ini nilainya besar, yang pasti perlu due diligence tetap harus kita jalankan dulu," imbuh Rosan.
Diketahui, Danantara tengah mengkaji tawaran kepemilikan saham sebesar 35 persen dalam proyek Lotte Chemical di Cilegon, dengan estimasi nilai ekuitas mencapai 1,7 miliar dolar AS.
Mengenai mekanisme pendanaan, Rosan menjelaskan bahwa kemungkinan besar Danantara akan berinvestasi langsung tanpa melibatkan perusahaan BUMN.
Ekspansi Investasi Lain: EcoPro dan Posco
Selain proyek dengan Lotte, Rosan juga menyebutkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan, EcoPro, tengah menyiapkan investasi baru senilai dua miliar dolar AS.
Investasi ini akan difokuskan pada sektor hilirisasi, khususnya pada pengembangan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV Battery).
Rosan mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu langsung dengan pimpinan EcoPro di Seoul, yang membuka peluang bagi Danantara untuk memiliki saham dalam proyek tersebut.
Di sisi lain, pemerintah juga melanjutkan pembicaraan dengan Posco terkait rencana ekspansi kerja sama dengan Krakatau Steel di sektor baja nasional.
Beberapa pernyataan pejabat terkait turut memperkuat pentingnya pengembangan proyek-proyek strategis ini.
Prabowo Subianto meresmikan pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara milik Lotte Chemical di Cilegon.
Rosan sendiri menyebut bahwa Lotte, EcoPro, dan Posco kini memperluas investasinya di Indonesia.
Menteri Perindustrian menambahkan bahwa sekitar 75 persen produksi Lotte Chemical diserap oleh pasar dalam negeri.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet menyatakan bahwa peresmian Lotte Chemical Indonesia (LCI) menjadi tonggak penting dalam memperkuat hilirisasi industri nasional.
- Penulis :
- Shila Glorya







