Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IIF Raih Gold Rank ASRRAT 2025 untuk Kelima Kalinya, Tegaskan Komitmen pada Keberlanjutan dan Tata Kelola Unggul

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IIF Raih Gold Rank ASRRAT 2025 untuk Kelima Kalinya, Tegaskan Komitmen pada Keberlanjutan dan Tata Kelola Unggul
Foto: (Sumber : PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih Gold Rank ASRRAT 2025 untuk kelima kalinya secara beruntun. ANTARA/HO-IIF..)

Pantau - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih Gold Rank ASRRAT 2025 untuk kelima kalinya secara beruntun melalui laporan keberlanjutan yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tata kelola unggul, praktik bisnis berkelanjutan, serta kontribusi bagi pembangunan infrastruktur nasional.

Penghargaan dan Komitmen Keberlanjutan

Direktur Utama & CEO IIF Rizki Pribadi Hasan menyampaikan bahwa “IIF menerima Gold Rank untuk kelima kalinya berturut-turut dalam Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR)”, ungkapnya.

Rizki menegaskan bahwa penghargaan tersebut membuktikan komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke seluruh proses bisnis dan memberikan manfaat ekonomi, sosial, serta lingkungan.

Pengakuan tersebut diraih melalui Laporan Keberlanjutan 2024 dan SDG Compass yang menunjukkan komitmen strategis, keunggulan tata kelola, serta praktik bisnis berkelanjutan perusahaan.

“Kami telah menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh operasinya, termasuk definisi dampak prioritas dan penilaian dampak sosial-lingkungan”, ia mengungkapkan.

Dampak Infrastruktur dan Penguatan Agenda Transisi Energi

IIF mencatat sejumlah capaian penting, antara lain menyediakan akses air minum layak bagi 1,39 juta rumah tangga serta energi bersih bagi 693.900 rumah tangga dengan kapasitas 699,9 MW.

IIF juga mendukung penyediaan 1.051 tempat tidur rumah sakit yang memungkinkan 351.000 perawatan pasien per tahun.

Selain itu, IIF berkontribusi dalam pengembangan 427 km jalan tol, 13,32 km jalur kereta, tujuh bandara, dan dua pelabuhan strategis yang memperkuat jaringan infrastruktur nasional.

“Melalui kemitraan dengan Carbon Trust, IIF mengadopsi metodologi perhitungan emisi berbasis GHG Protocol, menyelaraskan proyek yang dibiayai dengan agenda transisi energi Indonesia dan target pengurangan emisi global”, ungkap Rizki.

Penulis :
Ahmad Yusuf