
Pantau - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) resmi membuka layanan pengobatan tuberkulosis resisten obat (TB RO) di RSUD Mamuju, sebagai upaya memperkuat penanggulangan TB dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat Sulbar.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Nursyamsi Rahim, menyebut layanan ini menjawab kebutuhan masyarakat akan pengobatan TB RO yang lebih dekat, terstandar, dan komprehensif.
"Ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam mendukung percepatan eliminasi TB di Sulbar", ujarnya.
Akses Lebih Dekat dan Komprehensif, Dukung Program Nasional PHTC
Dengan diresmikannya layanan ini, jejaring rumah sakit layanan TB RO di Sulbar kini telah lengkap, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/350/2017.
Masyarakat, khususnya di Mamuju dan sekitarnya, kini tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pengobatan TB RO.
Layanan di RSUD Mamuju dilengkapi dengan sistem pemantauan intensif, pendampingan pasien selama masa terapi, serta konseling yang bertujuan menjamin keberhasilan pengobatan.
"Kolaborasi antara RSUD Mamuju, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju terus diperkuat, terutama dalam memastikan kesinambungan alur rujukan, pencatatan dan pelaporan melalui sistem informasi tuberkulosis (SITB)", jelas Nursyamsi.
Layanan TB RO ini juga merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ini langkah besar dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB di Sulbar. Pembukaan layanan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat", tambahnya.
Dorong Deteksi Dini dan Kepatuhan Pengobatan
Nursyamsi menyampaikan optimisme bahwa layanan ini akan meningkatkan cakupan penemuan dan pengobatan kasus TB RO secara signifikan.
"Pasien diharapkan dapat melakukan pemeriksaan dini apabila mengalami gejala seperti batuk kronis, keringat malam, atau penurunan berat badan, serta menjalani pengobatan secara tuntas untuk mencegah penularan lebih lanjut", ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam eliminasi TB melalui deteksi dini, kepatuhan dalam pengobatan, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Layanan TB RO kini telah beroperasi dan siap melayani masyarakat demi terwujudnya Mamuju Sehat dan Sulbar Bebas TB 2030", tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







