
Pantau - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Peusada Kabupaten Aceh Timur mengalami kerugian besar akibat banjir yang ditaksir mencapai Rp67 miliar, menyusul rusaknya jaringan pipa, instalasi pengolahan air, dan panel listrik di beberapa wilayah operasional.
Instalasi Terendam dan Pipa Rusak, Distribusi Air Terganggu Parah
Direktur PDAM Tirta Peusada, Iskandar, menyampaikan bahwa kerugian tersebut disebabkan oleh kerusakan parah pada infrastruktur vital, termasuk instalasi pengolahan air dan jalur distribusi pipa utama.
"Kerusakan terbesar terjadi karena terendamnya instalasi, pipa, dan panel listrik. Yang paling parah memang di wilayah Lhoknibong," ungkapnya.
Banjir merendam enam titik instalasi pengolahan air dengan kapasitas antara 10 hingga 120 liter per detik.
Instalasi terbesar yang terdampak berada di Lhoknibong, dengan kapasitas produksi mencapai 120 liter per detik.
Di wilayah ini, tercatat 10 jalur pipa utama terendam, dan sebagian lainnya belum bisa dicek karena tertutup material lumpur dan akses yang masih sulit.
Iskandar menambahkan, "Kami belum bisa memastikan seluruh kondisi pipa karena sebagian masih terendam dan tertutup material lumpur."
Distribusi air ke pelanggan belum berjalan normal akibat panel listrik penggerak pompa ikut terendam.
Kebutuhan listrik yang belum pulih sepenuhnya menjadi hambatan utama dalam pemulihan layanan air bersih.
Dampak Meluas, Ribuan Pelanggan Terdampak dan Pemulihan Terkendala
Rincian kerugian di masing-masing wilayah sebagai berikut: Cabang Peureulak sekitar Rp15 miliar, Cabang Lhoknibong Rp18 miliar, Cabang Ranto Peureulak Rp6 miliar, Unit Pengelolaan Teumpeun Ranto Panjang Peureulak Rp17 miliar, Cabang Penaron Rp5 miliar, dan Cabang Ranto Selamat Rp6 miliar.
Selain pipa bawah tanah, banyak saluran yang berada di badan jalan dan tepi sungai ikut putus atau hancur karena tergerus banjir.
Tim PDAM masih terus bekerja di lapangan melakukan pembersihan lumpur, memperbaiki koneksi pipa, serta membongkar jaringan yang rusak.
Saat ini, sekitar 22 ribu keluarga pelanggan PDAM Tirta Peusada terdampak gangguan layanan air bersih.
Iskandar menyebut pihaknya telah melaporkan kerusakan tersebut secara resmi kepada Bupati Aceh Timur dan juga kepada kementerian terkait.
Ia berharap ada intervensi dan bantuan dari pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan.
"Kerusakan ini sangat besar dan tidak mungkin bisa ditangani sendiri dalam waktu singkat. Kami sangat mengharapkan dukungan dari pusat," ujarnya.
- Penulis :
- Gerry Eka








