HOME  ⁄  Ekonomi

BI Kaltim Siapkan Rp4,8 Triliun Uang Kartal Sambut Natal dan Tahun Baru 2026

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BI Kaltim Siapkan Rp4,8 Triliun Uang Kartal Sambut Natal dan Tahun Baru 2026
Foto: (Sumber: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto (ANTARA/ M Ghofar).)

Pantau - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur (BI Kaltim) menyiapkan uang kartal sebesar Rp4,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Hal ini kami lakukan untuk menjaga kenyamanan transaksi masyarakat Kaltim yang meningkat 17,4 persen dibandingkan tahun lalu," ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, dalam keterangan di Samarinda.

Kenaikan kebutuhan transaksi tersebut sesuai dengan proyeksi permintaan tunai dari perbankan di empat lokasi kas titipan BI Kaltim.

Layanan Kas Keliling dan Edukasi di Tempat Ibadah dan Sekolah

Empat kas titipan BI Kaltim berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Sendawar di Kutai Barat, Sangatta di Kutai Timur, dan Tanjung Redeb di Kabupaten Berau.

Distribusi uang ini merupakan bagian dari Program SERUNAI (Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai) 2025 dengan tema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih 2025.”

Selain distribusi melalui perbankan dan kas titipan, BI Kaltim menyediakan layanan kas keliling yang berlangsung pada 9–23 Desember 2025.

Layanan ini menyasar lokasi-lokasi strategis seperti tempat ibadah, sekolah-sekolah Kristiani, dan titik publik lainnya untuk memastikan ketersediaan uang layak edar serta kemudahan penukaran bagi masyarakat.

Di Kota Balikpapan, layanan kas keliling digelar di:

Gereja Katolik Santa Theresia

Gereja Pantekosta

Gereja Bethany Favor of God

Gereja Katolik Santa Martinus Lanud

Sementara di Samarinda, lokasi layanan meliputi:

Gereja St. Lukas

Gereja Katedral St. Maria Penolong Abadi

Sekolah Sunodia

Sekolah Citra Kasih

Penukaran uang dibatasi maksimal Rp5 juta per orang untuk menjaga pemerataan layanan.

Dorong Edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

BI Kaltim juga menggunakan momentum Natal dan Tahun Baru untuk mengedukasi masyarakat melalui kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali keaslian uang melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).

Bangga Rupiah ditekankan karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran sah dalam sistem perekonomian nasional, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan negara.

Sementara Paham Rupiah diartikan sebagai perilaku bijak dalam membelanjakan uang, mendukung produk dalam negeri untuk memajukan UMKM, serta membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan