Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menteri Ekraf: UMKM Perkuat Fondasi Ekonomi Nasional Lewat Kreativitas dan Inovasi

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Menteri Ekraf: UMKM Perkuat Fondasi Ekonomi Nasional Lewat Kreativitas dan Inovasi
Foto: (Sumber: Menteri Ekraf Teuku Riefky (tiga kiri) saat membuka Festival dan Launching UMKM Mitra Adhyaksa yang digelar di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai, Lampung, pada Jumat (12/12/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Ekraf).)

Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi kekuatan utama dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui kreativitas, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor.

“UMKM tidak hanya menjadi ajang perayaan kreativitas dan kewirausahaan, tetapi juga langkah konkret memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui penguatan UMKM dan ekonomi kreatif,” ungkapnya saat membuka Festival dan Launching UMKM Mitra Adhyaksa di Lampung, Jumat, 12 Desember 2025.

Ia menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia dan sektor ekonomi kreatif kini menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.

Dukungan Regulasi dan Perlindungan Usaha Lewat Program Mitra Adhyaksa

Program UMKM Mitra Adhyaksa memberikan akses terhadap penjelasan regulasi, penyederhanaan perizinan, pendampingan hukum preventif, serta penyuluhan demi menciptakan iklim usaha yang aman dan berkelanjutan.

Program ini bertujuan meningkatkan rasa percaya diri pelaku UMKM dan ekonomi kreatif dalam menjalankan serta mengembangkan usahanya.

Teuku Riefky juga mengapresiasi Kejaksaan RI dan Pemerintah Provinsi Lampung yang turut berperan mendukung pertumbuhan industri kreatif di daerah.

Ia menekankan bahwa peran Kejaksaan tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra strategis dalam menghadirkan kepastian dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha.

“Kementerian Ekraf berkomitmen memperkuat kolaborasi ini karena ekonomi kreatif hanya dapat berkembang jika ekosistemnya didukung kepastian hukum yang kuat,” ujarnya.

Dengan pendampingan hukum yang baik, pelaku UMKM dapat fokus pada peningkatan kualitas produk, memperluas pasar, dan berinovasi tanpa kekhawatiran terkait aspek legalitas.

Kontribusi Nyata Ekonomi Kreatif terhadap PDB dan Lapangan Kerja

Festival UMKM Mitra Adhyaksa juga menampilkan subsektor unggulan ekonomi kreatif asal Lampung seperti kuliner (kopi dan keripik), kriya (kerajinan lokal), dan fesyen (kain tenun tapis).

Selain itu, festival menjadi ruang kurasi untuk mendorong produk lokal naik kelas melalui pameran, coaching clinic, talkshow, business matching, dan area promosi digital.

Kementerian Ekraf mencatat penguatan signifikan dalam sektor ekonomi kreatif selama satu tahun terakhir.

Hingga Semester I 2025, nilai investasi ekonomi kreatif telah mencapai 66 persen dari target dan berkontribusi sekitar 9 persen terhadap total realisasi investasi nasional.

Nilai ekspor ekonomi kreatif per Oktober 2025 hampir mencapai 100 persen dari target tahunan dan menyumbang sekitar 13 persen dari total ekspor nonmigas.

Dari sisi ketenagakerjaan, capaian mencapai 107 persen pada Oktober 2025 atau setara dengan hampir dua juta tenaga kerja melebihi target.

Kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2024 tercatat melampaui Rp1.500 triliun, atau sekitar 7 persen dari total PDB nasional.

Seluruh capaian ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama pada poin ketiga, yaitu penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui kewirausahaan dan industri kreatif.

Penulis :
Gerry Eka