
Pantau - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta mencatat jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS di Jakarta mencapai 6,52 juta orang hingga November 2025.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Arry Priyanto di Jakarta pada Rabu, 24 Desember 2025.
Selain jumlah pengguna, Arry menyebut pedagang atau merchant yang telah menggunakan QRIS di Jakarta mencapai 6,14 juta.
"Pengguna QRIS di Jakarta mencapai 6,52 juta orang, lalu pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS mencapai 6,14 juta," ungkap Arry Priyanto.
Arry menjelaskan capaian tersebut menunjukkan kesiapan masyarakat Jakarta dalam bertransaksi secara non-tunai.
Pemaparan data itu disampaikan dalam siniar bertema Natal dan Tahun Baru: Belanja Hemat dengan Transaksi Yang CeMuMuAH.
Volume transaksi QRIS di Jakarta hingga November 2025 tercatat mencapai Rp5,02 miliar transaksi.
Dari sisi digitalisasi, DKI Jakarta disebut sebagai lokomotif pasar digitalisasi nasional.
Porsi transaksi digital Jakarta mencapai sekitar 37 persen dari total transaksi digital nasional.
Arry menilai pencapaian tersebut masih dapat terus diakselerasi untuk mendukung Jakarta menuju kota digital dan kota global.
Ia menyebut indeks masyarakat digital Jakarta semakin tinggi seiring menguatnya digital competitive index.
Pembayaran digital melalui e-commerce di Jakarta juga terus mengalami penguatan.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025 dan 2026, BI DKI Jakarta mendorong kesiapan infrastruktur QRIS.
Kesiapan tersebut mencakup teknologi sistem pembayaran digital serta mekanisme penanganan pengaduan nasabah.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran transaksi digital masyarakat selama periode libur Nataru.
- Penulis :
- Gerry Eka







