
Pantau - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang membuka ruang bagi koperasi untuk berperan dalam sektor energi dan pertambangan, sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi masyarakat dan mendorong kewirausahaan nasional.
Ketua Satgas Energi Hipmi, Jay Singgih, menyampaikan bahwa kebijakan ini akan memperluas peran pengusaha muda, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Kebijakan ini juga akan mendorong kewirausahaan di berbagai wilayah Indonesia," ujarnya dalam acara Sosialisasi Program Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi di Jakarta, Sabtu (27/12).
Penguatan Bioenergi dan Rantai Pasok Energi Nasional
Jay menjelaskan bahwa dukungan pembiayaan dari LPDB Koperasi akan memudahkan pelaksanaan program bioenergi yang sejalan dengan Asta Cita dan Program Strategis Nasional (PSN).
Menurutnya, penguatan koperasi tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga merupakan penguatan terhadap hak-hak dasar masyarakat sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi, Deva Rachman, menyebut bahwa pelibatan koperasi dalam sektor energi dan tambang bukan semata soal izin usaha, melainkan bentuk nyata pemerataan dan keadilan ekonomi.
"Koperasi diberi ruang untuk masuk ke sektor yang sebelumnya tertutup, agar manfaat ekonomi pertambangan bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat tambang," tegas Deva.
Pemerintah kini memberikan kesempatan bagi koperasi untuk mengelola usaha pertambangan di sektor mineral logam, batubara, serta minyak dan gas bumi (migas).
Diatur dalam PP No. 39 Tahun 2025, Koperasi Berhak Kelola WIUP Hingga 2.500 Hektare
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025, sebagai perubahan kedua atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.
Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa koperasi dan badan usaha kecil dan menengah (UKM) berhak mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dengan luas maksimal 2.500 hektare.
Deva Rachman berharap koperasi yang digerakkan oleh generasi muda dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan untuk memperkuat rantai pasok energi nasional, mendukung agenda pemerintah, dan menciptakan nilai tambah yang lebih luas bagi masyarakat.
- Penulis :
- Gerry Eka







