
Pantau.com - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN), menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2019 dengan berada di level 15 persen. Jumlah ini terbilang kendur jika dibandingkan target tahun lalu yang menargetkan 19,5 persen.Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan dinamika politik 2019 menjadi salah satu penyebabnya, selain dari ketidakpastian ekonomi global. "Untuk 2019 kita tahan dulu, karena situasi dari ekonomi global yang belum menentu dan ekonomi dengan adanya politik tahun 2019 ini, sehingga kita sehingga kita turunkan, peningkatan (kredit)nya 15 persen ke depannya," ujarnya saat ditemui dalam sebuah acara di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (2/1/2019).
Baca Juga: BTN Pastikan Gejolak Perekonomian Global Tak Pengaruhi BisnisUntuk diketahui sebelumnya, pertumbukan kredit PT Bank Tabungan Negara (BTN) hingga kuartal III 2018 mencapai Rp 220,07 triliun.Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 19,28 persen pada kuartal III 2018 dibandingkan penyaluran kredit BTN di kuartal III tahun 2017 yang sebesar Rp 184,5 triliun.Direktur Utama BTN, Maryono mengungkapkan, pertumbuhan kredit kuartal III lebih dipengaruhi oleh kenaikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang didorong dari insentif Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)."FLPP memberikan angin segar terhadap lau pertumbuhan kredit bagi BTN lebih tinggi dan untuk mengoptimalkan sekaligus mendukung target program sejuta rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kami intensif menggandeng mitra swasta maupun pemerintah agar penyerapan FLPP tepat sasaran," ujar Maryono ketika memberikan paparan kinerja kuartal III BTN di kantornya, beberapa waktu lalu.Baca Juga: BTN Utangi AP II Sebanyak Rp1 Triliun untuk Revitalisasi Bandara
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta