
Pantau.com Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sekitar 10 proyek akan diajukan agar bisa mendapatkan pendanaan dengan skema blended finance.
"Sekarang kita paling tidak sudah melihat ada yang segera itu mungkin sekitar 10 proyek," kata Luhut, Senin (2/4/2018).
Luhut mengatakan blended finance merupakan pembiayaan berasal dari dana kedermawanan yang dihimpun masyarakat dan dijadikan sebagai modal swasta untuk investasi jangka panjang.
Disebutkan, blended finance juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang menjadi target pembangunan yang dirancang dan dilakukan oleh negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia.
Baca juga: Kenaikan Harga Bahan Bakar Turut Dorong Inflasi Maret 0,20 Persen
"Sekarang pemerintah menterjemahkannya. (Khusus) di bidang saya, karena banyak proyek infrastruktur di tempat kami, juga sektor energi, ini jadi model. Karena juga menyangkut lingkungan," lanjutnya.
Luhut menyebut sejumlah proyek di bawah koordinasi kementeriannya yang bisa diajukan untuk mendapat pendanaan blended finance, diantaranya proyek pengolahan sampah menjadi energi, kereta ringan (LRT) hingga panas bumi.
Ia mengungkapkan, saat ini tim dari Kemenko Kemaritiman tengah mengemas pengajuan paket investasi proyek-proyek tersebut untuk bisa dipresentasikan pada 18 April mendatang kepada World Economic Forum saat Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia di Washington, Amerika.
Baca juga: Hore... Pertengahan April Tol Bogor Outer Ring Road Diresmikan
"Nanti kita akan bicara langsung dengan SMI (PT Sarana Multi Infrastruktur) juga mengenai proyeknya. Kita berharap ada 10 proyek. Tapi tadi kita sepakat kalau bisa lebih banyak, ya kita bikin lebih banyak," imbuhnya.
Luhut menjelaskan proyek investasi yang ditawarkan untuk mendapat blended finance, tidak selalu proyek yang memiliki nilai pengembalian besar. Alasannya, banyak pula dana yang disalurkan lebih mengutamakan perekonomian rakyat terpencil.
Dana-dana tersebut diharapkan bisa segera masuk dalam proyek-proyek yang diajukan pemerintah dalam waktu dekat. "Mungkin awal tahun depan mestinya sudah bisa. Tapi kita tidak tahu mungkin bisa lebih cepat. Kita lihat saja," lanjutnya.
- Penulis :
- Martina Prianti