
Pantau.com - Pemerintah telah menargetkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) murni dapat segera menjadi bahan bakar diesel 100 persen tahu B-100. Hal ini dilakukan untuk menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pihaknya telah melakukan penghitungan untuk proyeksi harga B100.
"Ini 100 persen clean, tidak ada campuran fosil. Kita sudah hitung, harga jualnya kira-kira Rp14.000," ujarnya saat ditemui dalam sebuah diskusi di The Energy Building, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Baca juga: Ada 160.000 Rumah Tangga Butuh Sambungan Listrik
Menurutnya, dengan harga tersebut B100 akan digolongkan pada Bahan Bakar non-subsidi.
"Bisa dijual ke siapa? Yang paling memungkinkan adalah Pertamina Dex," ungkapnya.
B100 juga menjadi salah satu andalan untuk bahan bakar terbarukan. Kementerian ESDM memproyeksikan produksi B-100 dapat mencapai 100-200 ribu barel perhari.
Baca juga: Menteri Jonan Bicara Nasib Sektor Energi di Tahun Politik
Seperti diketahui, target penggunaan energi campuran pada tahun 2023 diproyeksikan dapat mencapai 23 persen dari total energi nasional. Namun kata dia, persoalan daya beli tetap menjadi tantangan untuk penerapannya.
"Apa tantanganya? Sebenarnya tantangannya daya beli dari Miangas sampai Pulo Rote," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni