Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Boeing Sepakat Kurangi Produksi Boeing 737 Max Jadi 42 Unit Perbulan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Boeing Sepakat Kurangi Produksi Boeing 737 Max Jadi 42 Unit Perbulan

Pantau.com - Pabrikan pesawat tersebut juga merilis pemutakhiran perangkat lunak yang disebut-sebut terkait dengan jatuhnya dua pesawat dalam rentang lima bulan.

Perusahaan Boeing untuk sementara waktu memangkas produksi model pesawat 737 yang merosot penjualannya akibat insiden jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dan Lion Air.

Mereka akan menurunkan produksinya dari 52 pesawat menjadi 42 setiap bulannya mulai pertengahan April, demikian pernyataan resmi Boeing.

Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas penghentian pengiriman 737 Max model pesawat dalam dua kecelakaan, di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan seluruh penumpang dan awaknya.

Sebelumnya, Boeing telah melarang terbang seluruh armada pesawat 737 Max setelah penyelidik menemukan bukti baru di lokasi jatuhnya Ethiopian Airlines.

Baca juga: Chappy Hakim Kasih 'Jempol' Garuda karena Cancel Boeing 737 Max 8

Ethiopian Airlines 737 Max jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa pada Maret, menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 157 orang.

Jenis yang sama diterbangkan oleh maskapai Indonesia Lion Air, jatuh ke laut hanya lima bulan sebelum insiden di Ethiopia, tidak lama setelah lepas landas dari Jakarta. Kecelakaan itu merenggut nyawa 189 orang.

Dalam kedua kasus, temuan awal mengungkapkan bahwa pilot berupaya berulang kali mengendalikan, tetapi pesawat itu menukik tajam beberapa kali sebelum akhirnya jatuh.

Pihak penyidik memusatkan pada sistem MCAS (Manoeuvring Characteristics Augmentation System)- perangkat yang berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis.

Dalam kasus Lion Air JT610, MACS tidak bekerja dengan baik sehingga setiap kali pilot menaikkan hidung pesawat, MCAS aktif kembali dan menurunkan hidung pesawat.

Baca juga: Boeing Sampaikan Permintaan Maaf Atas 2 Kecelakaan Pesawat 737 Max

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan ada kemiripan antara peristiwa Lion Air dan Ethiopian Airlines. Dalam jumpa pers sebelumnya, Boeing menegaskan pemutakhiran ini bukanlah pengakuan bahwa sistem tersebut yang menyebabkan jatuhnya pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Beberapa negara termasuk Indonesia, Inggris dan China telah melarang pengoperasian Boeing 737 Max menyusul jatuhnya pesawat jenis ini di Ethiopia dan Indonesia. Sejumlah maskapai kemudian membatalkan pemesanan model ini. Setelah pernyataan itu, saham Boeing turun lebih dari 1 persen dalam neraca perdagangan setelah berakhirnya jam kerja.

Penulis :
Nani Suherni