
Pantau.com - Kementerian Perhubungan mencatat dari data yang masuk sampai dengan pagi ini Jumlah Penumpang Umum Angkutan Lebaran Tahun 2019 (1440 H) mengalami penurunan sebesar 2,42 persen atau menurun 455.294 Penumpang.
Dengan total penumpang 18.343.021 dari sebelumnya 18.798.315 di periode yang sama tahun 2018. Jumlah tersebut disebabkan oleh penurunan penumpang angkutan udara yang cukup signifikan mencapai 27,37 persen atau menurun 1.327.443 penumpang dari dengan total penumpang 3.522.585 dari sebelumnya 4.850.028 di periode yang sama Tahun 2018.
"Pada dasarnya angkutan udara memang harus kita evaluasi dengan sistematis supaya bisa memberi layanan lebih baik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di kantornya, Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).
Baca juga: Indonesia Utang Rp707,8 Miliar ke Bank Dunia, untuk Apa Lagi?
Kendati, demikian Menhub menilai adanya penurunan penumpang angkutan udara berpengaruh terhadap peningkatan di beberapa angkutan moda lainnya.
"Dengan menurunnya jumlah penumpang pesawat udara, terjadi peralihan penumpang ke moda lain seperti Moda Angkutan Jalan, Moda Penyeberangan, Moda Kereta Api dan Moda Laut," katanya.
"Peralihan pergerakan juga terjadi ke jalan tol yang sampai dengan H+6 mengalami peningkatan sebesar 5,44 persen," imbuhnya.
Baca juga: Gawat! Sri Mulyani Was-was Rupiah Jadi Rp15.000 per Dolar AS di 2020
Pihaknya mencatat, pergerakan arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran 2019 yang melalui jalan tol sampai dengan H+6 mengalami peningkatan sebesar 5,44 persen yaitu sebanyak 2.914.751 Kendaraan dari sebelumnya 2.764.457 kendaraan pada tahun 2018.
"Peningkatan pergerakan arus mudik dan balik terbesar terjadi pada GT Cikampek Utama yang meningkat sebesar 16,01 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Nani Suherni