
Pantau.com - Industri almond di negara bagian California, AS bagian barat, menyerukan solusi cepat terhadap gesekan perdagangan antara Amerika Serikat dan China menjelang panen tahun ini.
Kacang almond adalah salah satu dari tiga komoditas bernilai tinggi negara dan ekspor pertanian utama, tetapi ekspornya ke China terus menurun sebagai akibat dari langkah AS untuk tarif yang tinggi pada produk-produk China.
Dilansir China Daily, pada 10 Mei, Amerika Serikat memberlakukan tarif tambahan untuk barang-barang China senilai $ 200 miliar dari 10 persen menjadi 25 persen, dan telah mengancam untuk menaikkan tarif impor impor Cina senilai $ 300 miliar yang belum kena.
Baca juga: Amerika Tolak Permintaan Perusahaan Bebaskan 25 Persen Tarif China
California mengekspor 112,6 juta pound (sekitar 51,1 juta kilogram) almond ke China dari 1 Agustus 2018 hingga 31 Mei, turun 30 persen tahun-ke-tahun, menurut laporan terbaru oleh Almond Board of California.
"Kami benar-benar merasakan efeknya. Kami berharap situasi perdagangan akan diselesaikan sesegera mungkin," kata Richard Waycott, presiden dan CEO Almond Board of California, Kamis (13 Juni 2019).
Industri almond California mengekspor 67 persen dari apa yang diproduksi dan jumlahnya menyumbang lebih dari 80 persen pasokan global, menunjukkan statistik Dewan Almond dan Almond Aliansi California (AAC).
Baca juga: Dear Trump... 600 Perusahaan AS Was-was dengan Perang Dagang AS-China
Departemen Pertanian AS memperkirakan bahwa panen almond akan mencapai rekor 2,5 miliar pound (sekitar 1,13 miliar kilogram) di California tahun ini.
China adalah pasar ekspor ketiga terbesar industri almond California, yang telah secara aktif berinvestasi di kawasan ini selama lebih dari 20 tahun.
Sementara tarif pembalasan dendam telah mempengaruhi pangsa pasar California almond di Cina, mereka akan mengganggu hubungan negara bagian dengan mitra komersialnya dan memengaruhi investasi pengembangan pasar yang besar, kata AAC dalam sebuah pernyataan pada 23 Mei.
"Kami akan melanjutkan investasi di Tiongkok pada level yang sama dengan sebelum penerapan tarif. Dari pandangan jangka panjang bahwa konflik perdagangan akan berakhir pada titik tertentu, kami percaya pada pasar China dan peluang untuk pertumbuhan," kata Waycott.
Dia berpartisipasi dalam SIAL Conference, sebuah pameran inovasi makanan utama di Asia yang diadakan di Shanghai China bulan lalu, dan berencana untuk pergi ke China pada bulan Agustus dan September untuk dua konferensi industri besar.
"Kita tahu orang China suka kacang almond. Kecintaan terhadap buah almond tumbuh dalam jumlah besar selama 10 hingga 15 tahun terakhir. Kacang almond dari California telah diterima dengan sangat baik oleh konsumen Cina," kata Waycott.
- Penulis :
- Nani Suherni










