
Pantau.com - Siapa diantara sobat Pantau yang suka was-was dengan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) saat di SPBU? Alih-alih khawatir isi bensin di SPBU Tanah Air kalian malah pindah ke pom negara tetangga deh.
Nah biar kalian yakin, rupanya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah menggandeng Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) "LEMIGAS" melakukan kegiatan pemeriksaan mutu BBM hasil investigasi atau pengawasan BPH Migas.
Jelaskan, dengan adanya LEMIGAS ini, ada deretan kajian juga akan dilaksanakan di antaranya kajian alokasi BBM subsidi, kajian kebutuhan infrastruktur pendistribusian BBM, kajian pengawasan distribusi avtur serta kajian sub penyalur.
Baca juga: Duh Millenials Ada yang Salah Tebak! Ternyata SKK Migas Bukan BUMN Lho
Direktur BBM, BPH Migas, Alfon Simanjuntak menyampaikan BPH Migas berperan penting dalam pengawasan pendistribusian BBM, agar memenuhi spesifikasi BBM yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
"Monitoring dan pengawasan BBM tersebut sangat penting, mengingat konsumen BBM akan semakin teliti dalam membeli bahan bakar yang diperlukan, terutama konsumen kalangan industri dan perusahaan pembangkit listrik," kata Alfon saat melakukan penandatangan kerja sama dengan BLU "LEMIGAS" di gedung BPH Migas Jakarta, dalam keterangan tertulisnya.
"Dalam melaksanakan pendistribusian BBM, BLU "LEMIGAS" siap mendukung BPH Migas karena telah memiliki sarana laboratorium yang lengkap dan tenaga ahli ," kata Pemimpin BLU "LEMIGAS" Setyorini Tri Hutami.
Nah memastikan BBM yang kalian gunakan bukan campuran atau oplosan tentu akan ada pengujian mutu BBM menggunakan sejumlah pengujian dan sarana laboratorium. Untuk pengujian bensin, solar, maupun biodiesel akan memanfaatkan Laboratorium Bahan Bakar Non-Penerbangan. Sementara itu, mesin CFR (Coordination Fuel Research) dipergunakan untuk menentukan angka oktan bahan bakar dengan membandingkan bahan bakar tertentu dengan bahan bakar standar.
Baca juga: Blak-blakan Cerita Mantan Kepala SKK Migas: Gaji Gede Hingga Risiko
"Masih ada beberapa pengujian yang dilakukan BLU "LEMIGAS", antara lain uji parameter fisika kimia bahan bakar minyak dan uji spesifikasi bahan bakar avtur, avgas, kerosin/minyak tanah, bensin (RON 88, 91, 95), solar (48, 51), minyak bakar, biofuel, dan biodiesel," ungkap Setyorini.
Khusus kajian pengawasaan distribusi avtur, BLU "LEMIGAS" dilengkapi dengan uji spesifikasi bahan bakar dan Laboratorium Bahan Bakar Penerbangan, yang mampu menguji beberapa parameter seperti freezing point, thermal stability, viskositas, micro-separometer dan beberapa parameter lainnya.
Sebagai informasi, penandatangan kerja sama BLU "LEMIGAS" dan BPH Migas mencakup beberapa lingkup rencana kerja yang akan dilakukan pada tahun 2019 dan tahun 2020. Pada tahun 2019, kerja sama difokuskan kepada pengawasan hasil investigasi BPH Migas dalam melakukan pengujian mutu oleh BLU "LEMIGAS".
Nah kalau sudah ada yang macam begini, sobat Pantau sudah enggak ragu lagikan ngisi BBM di SPBU tanah air?
rn- Penulis :
- Nani Suherni