Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Cerita Penambang Ilegal Buktikan Afrika Diselimputi Emas, Tak Kalah dari RI

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Cerita Penambang Ilegal Buktikan Afrika Diselimputi Emas, Tak Kalah dari RI

Pantau.com - Cerita yang satu ini bukan terjadi di Indonesia, tapi mungkin ini bisa menjadi gambaran begitu menggiurkannya para pekerja tambang emas ilegal karena mudahnya mendapatkan uang. 

Kasus ini berada di Republik Ghana, dimana masih menjadi negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Pantai Gading di sebelah barat, Burkina Faso di utara, Togo di timur, dan Teluk Nugini di selatan. Luas wilayahnya hampir dua kali luas pulau Jawa.

Dikutip Reuters, cerita ini datang dari seorang remaja yang datan ke kota Ghana ini untuk mencari emas. Yaw Ngoha nama pemuda itu telah menghasilkan cukup uang untuk menikahi kekasihnya dan membangun rumah dengan teras. Bahkan, ia juga bisa membeli TV layar datar dan parabola.

Ketika ditanya soal bahaya kesehatan bagi mereka penambang ilegal, Ngoha tegas menjawab butuh uang.

"Kami butuh uang," ujarnya. 

Baca juga: Kalah Saing dari China di Smartphone, Samsung Banting Setir Jual Baterai

Sejak Ngoha mulai menambang emas di awal tahun 2000-an, semakin banyak orang seperti dia telah membantu Ghana tumbuh menjadi produsen emas terbesar di Afrika. Di seluruh benua dan sekitarnya, jutaan orang beralih ke perdagangan.

Teman-teman dan anggota keluarga Ngoha mulai jatuh sakit dan mati, tetapi dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ini tidak ada hubungannya dengan jumlah debu yang mereka hirup atau racun termasuk merkuri dan asam nitrat mereka biasa mengekstraksi emas.

Suatu pagi di tahun 2016, Ngoha mulai batuk darah. Rasanya seperti saluran udara nya runtuh. Dokternya merawatnya karena TBC. Kacaunya, obat-obatan tidak membantu, tetapi ia terus bekerja.

"Saya berkata pada diri saya sendiri gejala-gejalanya adalah akibat dari kesalahan tertentu," katanya kepada seorang wartawan saat berkunjung pada bulan April.

"Mungkin seseorang telah pergi ke seorang dukun, atau seseorang telah mencuri dari seseorang, dan kita semua telah dikutuk," terangnya.

Baca juga: Yeay! BPJS Ketenagakerjaan Mempermudah Pekerja Punya Rumah, Cek Prosedurnya

Ngoha tinggal di kota Bawdie (diucapkan Bor-dee-ay) di Wilayah Barat Ghana. Daerah ini merupakan penghasil utama kakao, karet, dan minyak kelapa sawit yang ditanam oleh petani kecil. Kakao Ghana digunakan oleh pembuat cokelat di seluruh dunia.

Tetapi tanaman komersial berubah-ubah tak tentu kondisinya. Apalagi kondisi tanah di Afrika yang kering. Dan bebatuan di sini penuh dengan banyak emas, mereka tergiur kilauannya.

Koloni awal menyebut wilayah ini Gold Coast. Orang-orang Ashanti di Ghana selatan telah lama menghasilkan kekayaan dari apa yang oleh orang Ghana sebut sebagai penambangan "galamsay" (kumpulkan dan jual). Sejak 2008, harga emas telah meningkat, peralatan penggalian dari China menjadi murah dan mudah didapat, dan penambangan ilegal telah menjamur.

Baca juga: Di Olshop, Batik Mirip Punya Prabowo saat Ketemu Mega Dijual Rp49 Juta

Gara-gara ini pula, miliaran emas bernilai diselundupkan keluar dari Afrika. Sebuah laporan tahun 2016 oleh para peneliti untuk Institut Internasional untuk Lingkungan dan Pembangunan memperkirakan satu juta orang di Ghana mencari nafkah dalam apa yang disebut beberapa penambangan rakyat, dan 4,5 juta lainnya bergantung padanya. 

Afrika Sub-Sahara adalah rumah bagi hampir 10 juta penambang seperti itu, menurut perkiraan Bank Dunia: Setidaknya 60 juta lebih bergantung pada sektor ini.

Saat para penambang mencari emas, mereka meracuni sungai, tanah pertanian dan diri mereka sendiri.

Penambang menghirup asap dari bahan peledak yang digunakan untuk melonggarkan batu, dan debu yang keluar dari mesin penghancur, yang mengandung logam berat seperti timah. Ini melemahkan paru-paru.

Mereka menggunakan merkuri dan asam nitrat, yang juga menyebabkan masalah pernapasan, untuk melepaskan bijih berharga dari endapan.

Sejumlah besar, emas dari tambang informal Afrika pergi ke Uni Emirat Arab, sebagian besar diselundupkan. Sejak 2003, UEA telah melaporkan mengimpor sekitar $ 10,6 miliar emas Ghana. Tidak ada penambang industri mengirim emas ke UEA, perusahaan telah mengatakan kepada reuters.

Penulis :
Nani Suherni