
Pantau.com - Namanya sempat di hastag oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat mencoba mobil listrik, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan sejumlah insentif kepada para pelaku industri otomotif guna memajukan industri otomotif Indonesia.
Salah satunya adalah menyediakan insentif fiskal untuk pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
"Beberapa insentif itu antara lain insentif bea masuk atas importasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai; insentif pajak penjualan atas barang mewah; insentif pembebasan atau pengurangan pajak; insentif bea masuk atas importasi mesin, barang, dan bahan dalam rangka penambahan modal serta penangguhan bea masuk dalam rangka ekspor," terang Sri Mulyani.
Baca juga: Cerita Penambang Ilegal Buktikan Afrika Diselimputi Emas, Tak Kalah dari RI
Ia juga mendukung Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sebagai institusi yang secara rutin melakukan kegiatan acara pameran maupun konferensi internasional untuk mempromosikan industri otomotif di Indonesia. Hal ini diharapkan membangkitkan peranan industri otomotif perekonomian Indonesia tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dari sisi ekspor.
Baca juga: Model Mobil Listrik Naik 3 Kali Lipat di Eropa Tahun 2021, Bagaimana RI?
"Industri otomotif adalah salah satu industri yang potensial dan ingin didorong dan di kembangkan pemerintah. Kita tidak boleh lupa bahwa unsur teknologi dan sains itu cukup pesat. Kalau sekarang orang bicara tentang mobil tidak hanya sekedar mobil tetapi sudah banyak bicara tentang mobil listrik," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara dengan demografi terbesar di dunia, memiliki mayoritas penduduk milenial yang senang dengan pengalaman baru serta kelas menengahnya bertumbuh, maka dia dengan sendirinya merupakan suatu pusat yang memiliki potensi sangat besar sebagai ekosistem industri otomotif.
- Penulis :
- Nani Suherni