Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ngeri, Grup Facebook Jual-Beli Selfie+KTP untuk Daftar 'Paylater'

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Ngeri, Grup Facebook Jual-Beli Selfie+KTP untuk Daftar 'Paylater'

Pantau.com - Zaman digital yang serba praktis dan cepat membuat orang dengan mudah memberikan data untuk keperluan pembayaran administrasi sebagainya. 

Termasuk yang sedang hits sekarang metode pembayaran 'paylater' yang cara pengajuannya cukup mudah, yakni dengan mengirim foto selfie bersama KTP. Cara ini ternyata mengundang orang berbuat jahat dengan memperjualbelikan Kartu Keluarga (KK) dan Nomer Induk Kependudukan (NIK) berserta selfie.

Baca juga: Selain Kasus Ikan Asin, Pablo Benua Juga Jadi Tersangka Penggelapan Mobil

Dalam sebuah thread di laman twitter akun bernama Samuel Christian H mengungkap tentang adanya sebuah grup tertutup di facebook bernama Dream Market yang menyediakan ratusan ribu data NIK, KK hingga lengkap dengan selfie dijual murah.

Data-data ini digunakan untuk orang yang ingin mendaftar berbagai aplikasi, metode pembayaran kredit hanya dengan menyertakan foto selfie dan KTP lalu disetujui. Bahayanya, data yang digunakan bukan miliknya melainkan milik orang lain, dari grup itulah data diperjualbelikan.

Harga yang ditawarkan beragam, foto selfie+KTP berkisar Rp 2000 hingga Rp 5000, harga itu serupa dengan NIK KTP dan KK. Untuk foto selfie+KTP yang masih baru juga dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu.

"Gila ya data orang buat daftar paylater. Enak banget belanja kredit pake data orang," tulis @hendralm dikutip Pantau.com (28/7/2019).

Baca juga: Selain Kasus 'Ikan Asin', Pablo Benua Juga Pelaku Penipuan dan Penggelapan

Enggan grup ini sampai berkembang Samuel kemudian berusaha meminta bantuan polisi, Kementerian Komunikasi Informasi hingga media untuk mengangkat kasus ini dan diselidiki pihak berwenang. Ia juga berharap agar tidak semakin banyak orang menjadi korban penipuan. Tidak pernah meminjam, tapi secara tiba-tiba mendapat tagihan dari bank.

Beruntung, kini kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian, meski nama grup itu sempat berubah menjadi Jual Beli All Game. Cuitan Samuel akhirnya menjadi viral tidak kurang dari 32 ribu akun yang me-retweet thread-nya.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi

Terpopuler