
Pantau.com - Presiden Joko Widodo menyatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan menjadi fokus penggunaan anggaran negara di tahun 2020 mendatang.
Ia menekankan angka stunting tidak boleh bertambah. Ia menegaskan negara harus hadir untuk berinvestasi membangun SDM Indonesia agar punya daya saing dalam persaingan global.
"Ini (investasi SDM) tidak bisa ditunda-tunda lagi karena pembangunan SDM memerlukan kehadiran negara. Oleh karena itu, sejak mulai dari kandungan, bayi, sampai anak-anak kita memasuki masa emas harus betul-betul diperhatikan jangan sampai ada angka kenaikan stunting," ujar Jokowi saat memberikan pengantar dalam sidang kabinet paripurna mengenai penyusunan RAPBN 2020 di Istana Negara, pada Senin, (5 Agustus 2019).
Baca juga: Makin Panas, Penjualan Mobil Jepang ke Korea Merosot 32 Persen
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang adaptif dengan perkembangan zaman.
"Reformasi di bidang pendidikan dan pelatihan adalah menjadi kunci baik pelatihan vokasi maupun pendidikan vokasi," ucapnya seperti dikutip dari situs Sekretariat Presiden (Setpres).
Baca juga: Trump Tuding China Manipulasi Mata Uang Yuan untuk Senjata Perang Dagang
Sejalan dengan itu, Jokowi juga menginginkan peningkatan kualitas dan kuantitas riset serta inovasi yang dihasilkan di Indonesia. Ia berharap Badan Riset Nasional dapat menjadi solusi bagi kemajuan negara melalui sektor penelitian.
"Badan Riset Nasional harus segera diselesaikan sehingga kita tidak tertinggal dalam era disrupsi teknologi sekarang ini," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Nani Suherni