
Pantau.com - Tiga iklan kosmetik di Instagram telah dilarang karena menyarankan bahwa perawatan dapat membuat mereka terlihat seperti Kim Kardashian dan Kylie Jenner.
Advertising Standards Authority (ASA) mengatakan iklan, yang menggunakan gambar-gambar selebriti, telah menyesatkan konsumen. Dikatakan konsumen mungkin mengira paket itu akan memberikan bibir, pipi dan rahang yang sangat mirip dengan para selebriti. Instagram mengatakan perusahaan itu tidak mengizinkan iklan yang mempromosikan Botox.
"Selain kebijakan iklan, kami baru-baru ini memperkenalkan kebijakan baru yang membatasi posting organik yang mempromosikan penggunaan prosedur kosmetik ke lebih dari 18-an," kata perusahaan itu.
Baca juga: Belanja Online Topang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tahun 2020
"Banyak pakar kecantikan yang bertanya pada diri sendiri, dapatkah mereka memberikan obat darurat jika klien memiliki efek yang merugikan? Jawabannya adalah tidak,"
ASA mengatakan bahwa salon itu tidak memberikan bukti bahwa staf dapat menghadapi reaksi yang merugikan, dan karena itu pos tersebut menyesatkan. Salon itu juga melanggar peraturan dengan mengiklankan Botox, obat yang hanya diresepkan.
Dua posting Instagram lainnya, satu oleh salon kecantikan Queen of Aesthetics yang mengiklankan "Paket Kylie Jenner" yang terdiri dari lipstik, blush on hingga perawatan wajah AKJ Aesthetics. Dimana produk itu juga menampilkan gambar Kylie Jenner.
Baca juga: Cek Nih! 5 Fokus Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2020
Queen of Aesthetics mengatakan belum memposting iklan yang mengatakan kepada pelanggan bahwa mereka dapat membuat mereka menyerupai Kylie Jenner, menambahkan bahwa "hampir mustahil" bagi pelanggan untuk terlihat seperti orang lain selain diri mereka sendiri setelah prosedur kosmetik tanpa pembedahan.
AKJ Aesthetics mengatakan penggunaan gambar Jenner karena dia dikenali oleh audiens. ASA meminta agar Queen of Aesthetics tidak menyarankan selebriti menggunakan produk mereka jika tidak, dan memperingatkan Faces oleh AKJ Aesthetics untuk tidak meremehkan prosedur non-kosmetik. Kemudian tidak untuk mengiklankan Botox lagi dan tidak menyarankan selebriti menggunakan produk mereka jika ini tidak benar.
- Penulis :
- Nani Suherni