Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Penghuni Perumahan Baru di Melbourne Kecewa dengan Buruknya Infrastruktur

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Penghuni Perumahan Baru di Melbourne Kecewa dengan Buruknya Infrastruktur

Pantau.com - Dalam survei nasional yang baru dilakukan ABC, kawasan pemukiman Tarneit di Melbourne Barat diketahui sebagai daerah yang penduduknya secara umum merasa tidak bahagia.

Ternyata hal ini ada hubunganya dengan pembangunan infrastruktur yang tidak bisa mengejar pertambahan penduduk di kawasan tersebut.

Salah satu warga di sana, keluarga Bahadur, mengaku pindah ke Tarniet yang sedang berkembang pesat, dengan harapan akan menjadi kawasan pemukiman yang menyenangkan. Namun yang meraka alami sehari-hari seperti mimpi buruk.

"Kami merasa seperti ditipu," kata Binod Bahadur.

"Kami membeli tanah di sini karena dijanjikan bahwa akan ada stasiun kereta api, dan pemberhentian bis 300 meter dari pemukiman," ujarnya.

Baca juga: 100 Persen Jaringan Listrik di Wamena Telah Pulih

"Namun itu semua seperti janji kosong."

Rumah mereka di Tarneit, sekitar 30 km dari pusat kota Melbourne, salah satu kawasan pemukiman yang paling cepat perkembangannya.

Di kawasan pemukiman tersebut, satu dari lima warga bekerja di kota, dan setiap hari rata-rata diperlukan waktu dua jam sekali jalan dengan kereta atau bus ke tempat kerja. Stasiun kereta Tarneit baru dibuka empat tahun lalu, dan sekarang menjadi stasiun kereta regional (V/Line) kedua tersibuk di negara bagian Victoria, dengan tempat parkir mobil di sana sudah penuh sejak jam 7 pagi.

Baca juga: Pemprov DKI Gelontorkan Rp2 Miliar untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Gubernur

Di Victoria ada dua jalur kereta yang tersedia, dimana jalur dalam kota dikelola oleh Metro, sedangkan stasiun antarkota dinamai V/lines, dan Tarneit masuk ke jalur V/Lines dimana perjalanan kereta lebih terbatas setiap hari.

Karena kepadatan tempat parkir, kota praja setempat Wyndham City Council setiap tahun mendapat penghasilan puluhan ribu dolar dari pengenaan denda komuter yang sembarangan memarkir mobil.

Karena penuhnya tempat parkir, setiap sore, para komuter yang pulang kerja harus cepat-cepat lari dari kereta guna menghindari kemacetan untuk keluar dari tempat parkir mobil.

Sekitar 400 tempat parkir baru sudah dijanjikan akan dibangun, namun warga Tarneit Arnav Sati bahwa itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Penulis :
Nani Suherni