
Pantau.com - Pertumbuhan ekonomi atau PDB Indonesia pada triwulan III-2019 tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Artinya melambat dari pertumbuhan triwulan II dan I-2019 masing-masing 5,05 persen dan 5,07 persen.
Pada triwulan III-2019, kondisi ekonomi Indonesia melambat. Kontribusinya pun antara lain ditopang dari industri pengolahan sebesar 19,62 persen.
Kontribusi industri pengolahan terhadap ekonomi pada triwulan III-2019 naik, tapi tak signifikan dibandingkan triwulan II-2019 yang sempat mencapai 19,52 persen. Pencapaian 19,52 persen merupakan yang paling rendah setidaknya sejak tahun 2014, yang pada 2014 sempat tercatat 21,26 persen.
Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh, tapi Mengalami Perlambatan
Tak ayal, bisa dibilang kontribusi industri pengolahan masih melambat. Bahkan bila dilihat lebih jauh beberapa tahun terakhir tren kontribusinya menipis terhadap ekonomi.
Secara kinerja pertumbuhan, industri pengolahan masih tumbuh 4,15 persen. Namun, melambat dibandingkan triwulan III-2018 yang sempat mencapai 4,35 persen. Ini mengindikasikan tak ada banyak ekspansi selama periode ini.
"Industri triwulan III-2019 tumbuh melambat," papar Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (5/11/2019).
FYI, BPS mencatat industri manufaktur besar dan sedang hanya tumbuh 4,35 persen di triwulan III-2019. Pencapaian ini melambat dibandingkan periode tahun lalu (YoY) yang memperoleh sebesar 5,04 persen.
Baca juga: Sri Mulyani Klaim Kondisi Ekonomi Indonesia Stabil, Pertumbuhan Positif
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta