
Pantau.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pasokan pangan terus tersedia. Bahkan usai panen raya pun harus mulai gerak cepat untuk pasokan bahan pokok.Kepala Negara meminta agar ada perhitungan akan pasokan pangan untuk menghadapi kemungkinan buruk lainnya seperti kemarau panjang. Terlebih di tengah wabah virus Korona (COVID-19).
Baca juga: Presiden Jokowi Beberkan Sejumlah Provinsi Alami Defisit Bahan Pokok
Melihat hal demikian, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta BUMN, Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah untuk membuka lahan-lahan baru. Hal ini diperuntukan untuk persawahan."Yaitu lahan basah ataupun lahan gambut yang di Kalimantan Tengah ada diperkirakan lebih dari 900.000 ha," ujar Airlangga.Menurutnya, sudah disiapkan sekira 300.000 ha serta yang sudah dikuasai BUMN 200.000 ha. Nantinya akan direncanakan dapat ditanamkan padi."Walaupun mungkin yieldnya lebih rendah daripada daerah lain, namun kita perlu antisipasi kekeringan yang akan melanda di beberapa negara dan di Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Akan Berikan Insentif Rp600 Ribu untuk 2,44 Juta Petani
Memang BMKG melaporkan tidak ada cuaca ekstrem kering dalam waktu dekat ini. Tetapi Pemerintah memonitor antisipasi tantangan-tantangan di semester II."Nanti adakah tantangan alam apakah itu bentuk kekeringan atau hama 5 tahunan," tutupnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta