
Pantau.com - Pertamina MOR III menjamin pasokan liquified petroleum gas (LPG) di Provinsi Banten aman selama bulan puasa hingga Lebaran 2018.
Pertamina pun telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi LPG di Banten selama bulan puasa hingga Lebaran 2018 yang diperkirakan sebesar 7,4 persen dari rata-rata normal.
Unit Manager Communication dan CSR MOR III Dian Hapsari Firasati dalam keterangan tertulisnya mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi yang biasa terjadi pada bulan puasa, Pertamina MOR III khususnya telah menyiapkan extra dropping di wilayah Banten sebelum bulan puasa.
"Antisipasi tingginya konsumsi LPG di tengah masyarakat selama bulan puasa telah Pertamina siapkan extra dropping di seluruh wilayah MOR III, khususnya Provinsi Banten. Pertamina telah menyiapkan extra dropping sebesar 15 persen untuk Provinsi Banten yang disiapkan dari awal bulan puasa," jelas Dian.
Baca juga: Kenaikan Cukai Rokok Berpotensi Kurangi Pegawai
Dian menyebutkan di Banten terdapat 170 agen LPG 3 kg, 18 agen LPG NPSO, dan 4.458 pangkalan yang menyediakan LPG 3 kg. Harga jual LPG 3 kg di pangkalan resmi dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp15.500,00 s.d. Rp17.000,00. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah daerah setempat terkait dengan kebijakan harga tersebut.
Selain itu, terdapat 155 SPBU yang menjual LPG di Banten sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif masyarakat untuk mudah mendapatkan bahan bakar memasak tersebut.
"Biasanya konsumsi pada bulan puasa akan kebutuhan LPG untuk memasak meningkat. Pertamina pun menyediakan banyak akses pembelian LPG, seperti pangkalan dan agen terdekat," katanya.
Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Jaga Tata Kelola dan Kesehatan BUMN
Selain itu, adanya SPBU yang menjual LPG juga merupakan salah satu langkah Pertamina untuk memudahkan masyarakat mendapatkan LPG. Dengan demikian, kondisi pasokan LPG aman dan tersedia.
Pertamina pun menghimbau masyarakat untuk membeli di agen dan pangkalan LPG resmi serta mengajak masyarakat mampu untuk menggunakan LPG nonsubsidi agar LPG bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu dapat tepat sasaran penggunaannya.
- Penulis :
- Nani Suherni