HOME  ⁄  Ekonomi

Ternyata... Vaksin COVID-19 dari Kalbe Farma Berbasis DNA

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Ternyata... Vaksin COVID-19 dari Kalbe Farma Berbasis DNA

Pantau.com - PT Kalbe Farma mempercepat pembuatan vaksin virus Korona (COVID-19). CEO PT Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, telah membuat produk vaksin dengan berbahan herbal, diketahui, vaksin COVID-19 yang dikembangkan berbasis DNA.

"Dari Kalbe kami masuk produk herbal itu (vaksin Covid-19). Ada jahe merah juga jamur ini masuk dalam meningkatkan imunitas," kata Vidjongtius dalam sebuah diskusi webinar Maybank di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Detri Warmanto Andalkan Jahe Merah untuk Imunitas

Bos Kalbe Farma itu melanjutkan, apabila vaksin ini berjalan lancar maka vaksin virus Korona ini bisa segera distribusikan pada pertengahan tahun 2021. Dalam tahap uji klinis, Kalbe Farma menggandeng Korea Selatan yang juga sedang mengembangkan vaksin.

"Jadi DNA vaksin ini bisa digunakan pada tahun 2021," paparnya.

Kekuatan Jahe Merah untuk Perkuat Imun

Sebelumnya, anak perusahaan Kalbe Farma, Bintang Toedjoe telah melakukan roadshow ke lembaga riset maupun universitas untuk mendorong dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang jahe merah.

Seperti diketahui, Jahe Merah memiliki aktivitas sebagai immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Karena itu, Jahe Merah banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan herbal seperti Bejo Jahe Merah.

"Karena cita-cita kami, (misalnya) Korea terkenal dengan ginsengnya, Indonesia pernah bersepakat ayo majuin jahe merahnya. Kami sudah roadshow ke departemen, ke universitas yang melakukan penelitian jahe merah, kami biayai," jelas Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Simon Jonatan.

Baca juga: Selama Pandemi COVID-19, Penjualan Bejo Jahe Merah Meningkat

Dari pihak pemerintah sendiri lewat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, menyampaikan bahwa uji vaksin sudah masuk tahap akhir atau sudah hampir final.

"Uji vaksin sudah hampir final tapi kita tetap harus waspada sampai vaksin tersebut bisa digunakan. Namun, penting sekali meningkatkan kedisiplinan, seperti yang telah disampaikan presiden, kita harus selalu disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak untuk menekan penyebaran COVID-19," tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta