
Pantau.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (7/10/2020) bergerak melemah dipicu tertundanya negosiasi paket stimulus lanjutan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Rupiah melemah 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.743 per USD dari sebelumnya Rp14.735 per USD.
"Kabar penundaan negosiasi paket stimulus dua AS hingga sesudah pemilu oleh Trump, telah mendorong penguatan dolar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Baca juga: Kondisi Trump Membaik, Rupiah Dibuka Menguat 22 Poin
Menurut Ariston, ditundanya negosiasi paket stimulus Negeri Paman Sam tersebut membuat pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu. Isu tersebut, lanjutnya, juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
"Penguatan rupiah pasca-disahkannya RUU cipta kerja bisa tertahan," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS. Pada Selasa 6 Oktober 2020, rupiah ditutup menguat 65 poin atau 0,44 persen menjadi Rp14.735 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.800 per dolar AS.
Baca juga: Usai Debat Capres AS, Rupiah Ditutup Menguat Rp14.880 per USD
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta