
Pantau.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan asuransi untuk para petani dan peternak. Menurutnya, asuransi diberikan berupa premi yang rendah, karena 80% sudah ditanggung pemerintah. Praktis, kerugian petani yang gagal panen bisa ditanggung oleh asuransi tersebut."Jadi bantuan premi ini dalam bentuk untuk partisipasi asuransi pertanian sebesar 80% yakni Rp144.000 per hektare (Ha) per musim tanam. Dengan nilai tanggungan bagi petani yakni mendapatkan Rp6 juta per ha per musim yang dijamin oleh asuransi pertanian itu," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Puluhan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Menkeu juga melanjutkan, peternak sapi dan kerbau juga bisa mendapatkan asuransi sejenis. "Di mana untuk sapi dan kerbau juga diberikan premi Rp 160.000 per ekor dengan nilai pertanggungan adalah Rp10 juta," paparnya.
Baca juga: Sebagian Tanaman Padi Gagal Panen di Mukomuko Diterjang Banjir
Ia mencatat pada 2020 premi asuransi petani yang sudah dibayarkan pemerintah telah mencapai Rp116,3 miliar. Kemudian Rp12,23 miliar untuk asuransi peternak."Jadi terhitung 11 November 2020, kita telah membayarkan Rp116,3 miliar atau dalam hal ini 807.800 Ha sawah padi yang masuk di dalam asuransi petani, lalu Rp12,23 miliar untuk asuransi bagi 76.460 ekor sapi bagi peternak," pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta