Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

RI Masih Resesi, Ekonomi Minus 2,19 Persen di Kuartal IV 2020

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

RI Masih Resesi, Ekonomi Minus 2,19 Persen di Kuartal IV 2020

Pantau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia secara kumulatif mengalami perlambatan dan terkontraksi sebesar 2,07 persen (yoy) pada 2020.

"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2020 dibandingkan dengan Tahun 2019 mengalami kontraksi 2,07 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Kemenkeu Sudah Transfer 99,99 Persen Dana Insentif Nakes ke Daerah, Namun Baru Tersalurkan 72 Persen

Pencatatan ini sudah menghitung ekonomi pada triwulan IV-2020 yang juga mengalami kontraksi 2,19 persen, meski sejumlah perbaikan maupun pembenahan sudah dilakukan pemerintah.

Sebelumnya, perekonomian Indonesia sudah memperlihatkan adanya tanda-tanda terimbas pandemi COVID-19 setelah pada triwulan I-2020 hanya tumbuh 2,97 persen. Padahal, dalam kondisi normal, biasanya perekonomian Indonesia pada triwulan I tercatat rata-rata berada pada kisaran 5 persen (yoy).

Pandemi yang meluas makin membatasi kegiatan ekonomi dan pergerakan manusia, hingga Indonesia secara resmi ikut merasakan resesi, setelah perekonomian pada triwulan II dan III-2020 terkontraksi 5,32 persen dan 3,49 persen.

Baca juga: BPN Pastikan Informasi Penarikan Sertifikat Fisik Diganti Elektronik Tidak Benar!

Meski demikian, angka triwulan III yang "naik" dari triwulan II menimbulkan optimisme terhadap membaiknya ekonomi, seiring dengan upaya pemerintah yang telah memberikan stimulus dan terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan disiplin protokol kesehatan serta adanya penemuan vaksin.

Dengan kondisi tersebut, maka pemerintah sempat memperkirakan perekonomian Indonesia sepanjang 2020 berada pada kisaran minus 2,2 persen hingga minus 1,7 persen.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi