HOME  ⁄  Food & Travel

Berani Coba? Ini Daftar Kuliner Ekstrem di Indonesia

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Berani Coba? Ini Daftar Kuliner Ekstrem di Indonesia
Foto: Empedu Kobra, salah satu kuliner ekstrem di Indonesia. (Freepik)

Pantau - Di Indonesia tidak hanya dipenuhi dengan beragam kuliner lezat yang mengunggah selera, tetapi ada pula sajian makanan ekstrem yang terbuat dari bahan tidak lazim.

Uniknya, sajian ekstrem itu justru mampu menarik minat sebagian orang, termasuk wisatawan asing untuk mencobanya. Bahkan beberapa jenis makanan ekstrem tersebut dipercaya memiliki khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa makanan ekstrem dari Indonesia yang bisa kamu coba.

1.Empedu Kobra

Masyarakat percaya mengonsumsi empedu kobra mampu menyembuhkan sejumlah penyakit seperti kulit gatal-gatal, jerawat dan alergi.

Jika tertarik untuk mencoba kuliner ekstrem satu ini, kamu bisa berkunjung ke daerah Semarang. Di sana banyak ditemukan penjual empedu kobra yang berjualan di pinggir jalan.

2.Ulat Sagu

Tepatnya di Maluku dan Papua, jangan lupa mencicipi sajian khasnya berupa ulat sagu. Sajian dengan tekstur juicy dan kenyal, serta rasa yang sedikit gurih ini sangat digemari oleh masyarakat setempat.

Biasanya, ulat sagu dinikmati tanpa diolah terlebih dahulu alias mentah, tapi bisa juga dipanggang atau direbus. Semakin nikmat, orang-orang kerap menyantapnya bersama sambal atau papeda.

Konsumsi ulat sagu dipercaya bagus untuk kesehatan karena mengandung banyak protein dan zinc yang tinggi.

3.Botok Tawon

Di daerah Banyuwangi, terdapat kuliner ekstrem bernama Botok Tawon. Botok tawon terbuat dari sarang lebah atau dalam bahasa Jawa disebut ‘tawon’ yang tidak menghasilkan madu.

Cara mengolahnya pun tidak jauh berbeda dengan botok pada umumnya. Sarang lebah dipotong menjadi ukuran kecil, dicampur dengan parutan kelapa yang telah dibumbui aneka rempah.

Adonan kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang. Perpaduan bahan dan bumbu tersebut membuat cita rasa botok tawon memiliki rasa manis, gurih dan sedikit pedas.

4.Belalang Goreng

Di Indonesia sendiri, tepatnya di Gunungkidul, Yogyakarta, masyarakat setempat gemar mengolah belalang dengan cara digoreng.

Belalang biasanya di marinasi terlebih dahulu dengan berbagai bumbu, seperti bawang putih, daun jeruk, daun ketumbar, dan penyedap, lalu menggorengnya hingga garing.

Sajian gurih nan renyah ini dipercaya mengandung protein yang tinggi, membuatnya jadi camilan favorit banyak orang.

5.Tikus Bakar

Masyarakat Minahasa memiliki makanan ekstrem lainnya berupa tikus bakar. Namun tikus yang dikonsumsi bukanlah tikus got yang kotor, melainkan tikus hutan atau tikus tumbuhan yang dianggap lebih bersih.

Masyarakat Minahasa sendiri menganggap cita rasa tikus bakar jauh lebih nikmat dibandingkan dengan daging sapi atau ayam. Tekstur daging tikus dinilai lebih empuk dan gurih, serta bagian luarnya yang gosong disebut sangatlah renyah.

6.Paniki

Di Sulawesi Utara, masyarakatnya gemar menyantap olahan kelelawar bernama Paniki. Paniki merupakan kelelawar pemakan buah yang dimasak menggunakan santan.

Kelelawar jenis ini memiliki bentuk tubuh yang sedikit lebih besar dibandingkan kelelawar pada umumnya.

Biasanya, masyarakat mengolah paniki dengan dimasak bersama rempah dan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, serai dan jahe untuk menghilangkan bau amis dan membuat rasanya jadi lebih nikmat.

Penulis :
Annisa Indri Lestari
Editor :
Khalied Malvino