
Pantau - Pemerintah Kabupaten Kebumen mempromosikan produk makanan berbahan dasar ikan sebagai kekayaan kuliner di daerah tersebut melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan (LHKP).
Kawasan Taman Kota Kebumen kini memiliki sejumlah kios yang merupakan hasil dari upaya bersama untuk memfasilitasi pembukaan kios-kios tersebut. Kios-kios tersebut menjual berbagai makanan olahan berbahan dasar ikan, termasuk produk ikan laut dan ikan segar.
Gabungan Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Gapoklahsar) mengelola produk makanan olahan ini. Kios ini diresmikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pada Jumat (23/8/2024).
Bupati menyambut baik kehadiran kios produk makanan olahan ikan tersebut. Hal ini mengingat Kebumen merupakan salah satu kabupaten penghasil ikan terbesar di Jawa Tengah. Produksi hasil tangkapan ikan laut di daerah ini mencapai hampir 9 juta ton per tahun.
Baca juga: KKP ‘Spill’ Ekspor Hasil Perikanan Semester I-2024 Capai Rp43,97 Triliun
“Saya kira ini ide yang bagus dari Dinas LHKP untuk memfasilitasi para Gapoklahsar dalam memasarkan produk-produk makanan olahan yang terbuat dari ikan. Karena kita tahu potensi perikanan kita itu luar biasa, untuk hasil ikan tangkap setiap tahun kita bisa mencapai 9 juta ton, dengan nilai transaksi Rp300 miliar,” ujar Bupati di lokasi.
Bupati menyatakan, ikan merupakan makanan yang bergizi tinggi. Masyarakat bisa dengan mudah menemukan produk olahan ikan di kios Taman Kota Kebumen. Kios ini menawarkan berbagai macam makanan, termasuk dimsum, somay, sempol, kripik ikan, sale ikan, serden, es krim rumput laut, gapetan, dan lain-lain.
“Orang Jepang pintar-pintar karena gemar makan ikan. Ikan ini punya kandungan protein yang sangat tinggi, apalagi ikan laut. Kalau mau beli makanan olahan ikan silakan datang langsung ke Taman Kota. Makanannya enak-enak,” tuturnya.
Baca juga: Inalum Dukung Budidaya Perikanan Daratan lewat PLTS
Asep Nurdiana selaku Kepala DLHKP Kebumen menyebut, pembukaan kios ini merupakan inisiatif dari Pemkab untuk mempercepat pertumbuhan UMKM, khususnya yang tergabung dalam Gapoklahsar Mina Lawet Kebumen.
“Alhamdulillah kita bersyukur diberi tempat oleh beliau Bapak Bupati untuk memasarkan produk makanan olahan ikan dari Gapoklahsar. Kita buka di Taman Kota karena tempat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat, sementara ruku di sini masih ada yang kosong, sehingga kita manfaatkan,” ujar Asep.
Asep menegaskan, kios Gapoklahsar di Taman Kota tidak menjual ikan mentah atau hasil laut. Ia yakin hal tersebut akan membuat lingkungan Taman Kota terlihat kotor dan bau. Kuliner ikan yang dijual di kios tersebut hanya berupa jajanan dan makanan kering, serta aneka minuman.
Baca juga: Menteri Trenggono Kirim Produk Perikanan Bantu Korban Bencana Alam di Sumbar
Asep menyatakan, di Kebumen terdapat 150 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (poklahsar) yang tergabung dalam satu Gapoklahsar.
“Semua produk Gapoklahsar bisa dipasarkan di sini. Karena ini adalah rumah bersama,” katanya.
Asep menjamin produk makanan olahan ikan yang dijual halal dan sehat. Selama ini produk Gapoklahsar sudah banyak dijual di masyarakat, baik secara online maupun di ruko atau warung.
- Penulis :
- Khalied Malvino