Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Rippon Lea Estate, Keindahan Mansion dan Taman Bersejarah di Melbourne

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Rippon Lea Estate, Keindahan Mansion dan Taman Bersejarah di Melbourne
Foto: Rippon Lea Estate, Melbourne (citydays.com)

Pantau - Rippon Lea Estate, yang terletak di Elsternwick, Melbourne, Victoria, merupakan mansion indah yang dikelilingi taman bergaya Victoria seluas 14 hektar. Dibangun pada 1868, estate ini awalnya mencakup lahan dua kali lipat dari ukuran sekarang, dengan sekitar 15 ruangan. Seiring berjalannya waktu, ruangannya berkembang meskipun luas tanahnya berkurang. Meski demikian, estate ini tetap mencerminkan gaya hidup mewah masyarakat Melbourne abad ke-19.

Taman Rippon Lea adalah bagian integral dari pesona estate ini. Di dalamnya terdapat danau, rumah perahu, pondok panahan, menara pengawas, rumah kereta, taman bunga, kebun buah, dan taman paku terbesar di Belahan Bumi Selatan. Kolam renang dan terasnya juga terletak di antara bunga dan semak-semak, menambah keindahan.

Sejak 2006, Rippon Lea Estate terdaftar sebagai situs Warisan Nasional dan dikelola oleh National Trust of Australia yang menawarkan tur berpemandu untuk para pengunjung.

Baca juga: Guilfoyle’s Volcano: Perpaduan Seni, Sains, dan Alam di Melbourne

Sejarah Rippon Lea Estate

Asal Mula Rippon Lea Estate

Pada 1868, Frederick Sargood, seorang pengusaha kaya yang sukses selama masa demam emas, memulai pembangunan Rippon Lea Estate. Mansion ini dinamai dari nama gadis ibunya, Rippon, dan kata Inggris untuk padang rumput, Lea. Estate ini dibangun di atas Crown Allotment 253 di Elsternwick dan berfungsi sebagai pertanian yang mandiri dengan sistem irigasi bawah tanah serta fasilitas seperti toilet dalam ruangan dan listrik—hal langka pada masa itu. Di bawah perawatan Sargood, taman Rippon Lea berkembang pesat, dengan berbagai tanaman impor seperti anggrek dan pakis.

Renovasi di Rippon Lea

Pada akhir abad ke-19, arsitek Joseph Reed memimpin sejumlah proyek renovasi untuk memperluas bagian-bagian estate. Renovasi tersebut termasuk penambahan lantai kedua, menara yang mencolok, dan perluasan taman pakis. Lanskap juga diubah oleh desainer taman William Sangster, yang menambah lapangan luas, danau, serta menara pengawas.

Pada 1897, renovasi besar lainnya dilakukan dengan memperluas ruang makan dan merenovasi dapur, memungkinkan lebih banyak tamu hadir dalam acara sosial yang sering diadakan di estate ini.

Baca juga: Pioneer Women's Memorial Garden, Mengenang Peran Perempuan Penghuni Pertama Melbourne

Pergantian Kepemilikan

Setelah meninggalnya Sargood pada 1903, Rippon Lea diakuisisi oleh politikus Thomas Bent yang menggunakannya untuk acara hiburan dan amal. Pada 1910, keluarga Nathan, pemilik Maples Furniture, membeli estate ini. Benjamin Nathan, yang memiliki kecintaan terhadap taman, menambah rumah kaca dan konservatori untuk koleksi botani miliknya.

Putri Benjamin, Louisa Nathan Jones, melanjutkan tradisi berkebun tersebut. Dipengaruhi oleh glamor Hollywood pada 1930-an, Louisa juga melakukan modernisasi mansion, memasang kolam renang dan ruang balet baru untuk pesta-pestanya yang mewah. Renovasi interior mencerminkan selera glamornya, dengan gaya neo-barok dan skema warna yang lebih terang.

Melestarikan Rippon Lea Estate

Meski menghadapi ancaman penghancuran dan akuisisi lahan, Louisa Nathan Jones berjuang untuk melestarikan Rippon Lea Estate. Setelah meninggal pada 1972, estate ini diwariskan kepada National Trust, yang memastikan perlindungannya. Saat ini, Rippon Lea Estate menyambut pengunjung untuk mengapresiasi arsitektur Lombardic Romanesque dan menjelajahi taman-tamannya melalui tur berpemandu.

Baca juga: Heavenly Queen Temple atau Kuil Ratu Surgawi, Tempat Penghormatan untuk Mazu di Melbourne

Mengunjungi Rippon Lea Estate

Di dalam mansion, pengunjung akan menemukan perabotan periode, warisan keluarga, dan dekorasi yang mencerminkan suasana di puncak kejayaan era Victoria. Di luar, taman Rippon Lea yang menakjubkan menyajikan berbagai tempat menarik, seperti rumah kereta bata coklat, kebun buah yang penuh dengan pohon buah, atau tempat piknik di tepi danau besar. Salah satu daya tarik utama adalah Fernery, rumah kaca besi dengan ratusan spesies pakis dan palem. Begitu masuk, udara dipenuhi aroma bunga dan suara aliran air dari sungai-sungai kecil yang ada.

Penulis :
Latisha Asharani