HOME  ⁄  Food & Travel

Victoria Falls, Keajaiban Alam di Perbatasan Zambia-Zimbabwe

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Victoria Falls, Keajaiban Alam di Perbatasan Zambia-Zimbabwe
Foto: Victoria Falls (worldatlas.com)

Pantau - Victoria Falls adalah salah satu keajaiban alam yang menakjubkan, terletak di Sungai Zambezi, membentuk perbatasan alami antara Zambia dan Zimbabwe. Air terjun ini dikenal dengan sebutan "Mosi-oa-Tunya" yang berasal dari suku Kololo, yang artinya "Asap yang Menggelegar", menggambarkan semprotan besar dan suara keras yang dihasilkan oleh aliran air yang jatuh. Victoria Falls sering disebut sebagai tirai air terjun terbesar di dunia, menggabungkan lebar dan ketinggiannya yang luar biasa.

Dengan ketinggian 108 meter dan lebar mencapai 1.688 meter, lebih dari 500 juta meter kubik air per menit terjun ke jurang yang lebih dari 100 meter di bawahnya. Fenomena ini mengubah Sungai Zambezi yang awalnya tenang menjadi arus deras yang memotong bebatuan basalt dalam deretan ngarai yang dramatis.

Pandangan Menakjubkan dari Berbagai Titik

Titik pandang yang populer untuk menikmati keindahan Victoria Falls antara lain Jembatan Knife-edge, Livingstone Island, Jembatan Falls, Devil’s Pool, dan Pohon Lookout. Masing-masing titik memberikan pemandangan yang memukau, baik dari sisi timur maupun barat air terjun, termasuk pemandangan dari atas udara dengan menggunakan helikopter atau pesawat mikro. Pemandangan luar biasa ini sangat menonjol pada musim hujan, sekitar bulan Maret hingga April, saat air terjun mencapai puncak ketinggiannya.

Baca juga: Medici Fountain, Keindahan Sejarah dan Mitologi di Taman Luxembourg

Keunikan Setiap Musim di Victoria Falls

Pengalaman melihat air terjun ini berubah seiring musim. Pada musim puncak banjir, antara Maret dan April, semprotan air yang melayang ke udara menyelimuti seluruh kawasan, membuat pemandangan dari darat sulit dilihat dengan jelas. Namun, pemandangan udara menjadi sangat menakjubkan pada periode ini. Seiring berjalannya waktu, mulai bulan Juni hingga September, air terjun menjadi lebih jelas terlihat. Saat musim kering mencapai puncaknya pada bulan Oktober hingga Desember, sebagian besar air terjun mengering, hanya meninggalkan aliran air kecil yang jatuh.

Sejarah Penemuan oleh Dr. David Livingstone

Victoria Falls pertama kali terdengar oleh Dr. David Livingstone pada tahun 1851, namun ia baru mengunjungi air terjun ini pada tahun 1855. Dalam perjalanannya, Livingstone mengungkapkan kekagumannya dengan menggambarkan pemandangan yang luar biasa, “Saya melangkah dengan hati-hati mendekati tepi, memandang ke jurang yang besar dan melihat aliran air selebar seribu meter terjun sejauh seratus kaki, kemudian menyempit dalam ruang sempit 15 hingga 20 meter.”

Baca juga: Wall of Love, Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Paris

Pembentukan Geologis Victoria Falls

Victoria Falls terbentuk akibat pergerakan lempeng bumi yang mengalihkan aliran Sungai Zambezi ke arah timur, memotong lapisan basalt yang sangat tebal sekitar 305 meter. Proses erosi yang berlangsung selama ribuan tahun menyebabkan terbentuknya ngarai-nagara yang berbentuk zig-zag, yang sekarang menjadi salah satu ciri khas kawasan ini.

Destinasi Wisata yang Menakjubkan

Bagi para wisatawan, mengunjungi Victoria Falls adalah pengalaman yang tak terlupakan. Tak hanya menawarkan pemandangan spektakuler, tetapi juga pengalaman untuk menikmati alam dalam bentuk yang sangat murni. Terletak di antara Livingstone (Zambia) dan Victoria Falls (Zimbabwe), akses menuju air terjun ini sangat mudah dijangkau dari kedua negara tersebut. Dengan berbagai kegiatan wisata mulai dari trekking hingga berperahu di musim rendah, Victoria Falls menawarkan berbagai pengalaman yang mengesankan bagi siapa saja yang datang.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani

Terpopuler