Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Prior Park Landscape Garden, Taman Lanskap Bersejarah dengan Jembatan Palladian Ikonik di Inggris

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Prior Park Landscape Garden, Taman Lanskap Bersejarah dengan Jembatan Palladian Ikonik di Inggris
Foto: Prior Park Landscape Garden (visitbath.co.uk)

Pantau - Prior Park Landscape Garden, yang terletak di lembah kecil dan curam di tenggara kota Bath, Inggris, memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 1100 Masehi. Awalnya, lembah ini digunakan sebagai taman berburu oleh Uskup John of Tours, seorang mantan dokter William I. Dinding besar dibangun untuk mengelilinginya, menciptakan taman rusa yang kemudian menjadi ikon kawasan tersebut.

Masa Kejayaan dan Keruntuhan

Selama bertahun-tahun, taman ini dikelola oleh otoritas setempat. Namun, pada masa Dissolution of the Monasteries (1536-1541), taman ini mulai mengalami kerusakan. Dindingnya runtuh, rusa-rusa melarikan diri, dan lahan tersebut akhirnya kembali dimanfaatkan untuk pertanian.

Lahirnya Prior Park Landscape Garden

Pada tahun 1720-an, pengusaha dan filantropis Ralph Allen membeli lahan ini. Bersama penyair Alexander Pope, ia mengubah lembah tersebut menjadi taman lanskap yang menakjubkan. Pada 1737, setidaknya 55.200 pohon ditanam di sepanjang puncak dan sisi lembah. Pada dekade 1750-an hingga 1760-an, arsitek lanskap ternama Capability Brown turut berkontribusi pada pengembangan taman ini.

Baca juga: Bradbury Building, Ikon Arsitektur Bersejarah di Jantung Downtown Los Angeles

Taman ini kemudian terbagi menjadi dua area utama. Bagian timur digunakan untuk kebun sayur dengan jalur berkelok, sementara bagian barat dipenuhi patung, gua, pohon, dan tanaman eksotis. Di dalamnya terdapat rumah dan pondok rancangan arsitek John Wood the Elder serta jembatan Palladian yang ikonik.

Perkembangan Modern

Pada 1828, rumah dan taman ini dibeli oleh Uskup Augustine Baines untuk dijadikan seminari. Kemudian, Uskup William Clifford mengubahnya menjadi sekolah Katolik Roma yang kini dikenal sebagai Prior Park College.

Tahun 1993, taman ini diambil alih oleh National Trust. Tiga tahun kemudian, taman ini dibuka untuk umum. Proyek restorasi besar dimulai pada 2002 dan terus berlanjut hingga hari ini untuk menjaga keindahan dan keasliannya. Salah satu daya tariknya, Jembatan Palladian, bahkan menjadi bagian dari sampul album kedua band metal Swedia, Opeth.

Baca juga: Museum of Death di New Orleans, Wisata Unik yang Menyoroti Kematian

Mengunjungi Prior Park Landscape Garden

Taman ini dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 30 menit dari pusat kota Bath atau menggunakan bus jalur 2 dengan pemberhentian di Prior Park Gardens. Fasilitas parkir tidak tersedia di lokasi, sehingga pengunjung dapat memarkir kendaraan di pusat kota.

Pengunjung dapat membawa anjing dan menikmati piknik di area taman. Sebuah kios teh juga tersedia, menawarkan minuman dan kue ringan. Selain itu, hanya lima menit berjalan kaki dari taman, terdapat Bath Skyline Loop, rute melingkar sepanjang 10 km yang menyajikan pemandangan kota, benteng Zaman Besi, pemukiman Romawi, serta bangunan dekoratif abad ke-18.

Harga Tiket

  • Dewasa: £8 (setara Rp. 161.082)
  • Anak-anak: £4 (setara Rp.80.541)
  • 1 Dewasa + 2 Anak: £12 (setara Rp.241.623)
  • Keluarga: £20 (setara Rp.402.751)

Dengan sejarahnya yang kaya dan pemandangannya yang menawan, Prior Park Landscape Garden menjadi destinasi wajib saat berkunjung ke Bath. Jelajahi keindahannya dan nikmati pengalaman tak terlupakan di taman ini.

Baca juga: Chau Chak Wing Museum di Sydney, Sajikan Koleksi Bersejarah dan Kontemporer

Penulis :
Latisha Asharani