
Pantau - Dua pendaki senior asal Indonesia, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia saat mencapai puncak Pegunungan Es Carstensz, atau dikenal sebagai Puncak Jaya, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Elsa Laksono wafat saat menuruni puncak akibat dugaan Acute Mountain Sickness (AMS) atau hipotermia. Proses evakuasi dilakukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika dari pukul 06.10 hingga 09.26 WIT.
Sementara itu, Lilie Wijayati Poegiono dinyatakan meninggal dunia akibat gejala AMS saat turun dari puncak pada pukul 02.07 WIT. Rekan pendaki dan pemandu berupaya mengevakuasinya ke lokasi Teras Dua sebelum akhirnya dinyatakan meninggal. Puncak Jaya, yang terletak di Pegunungan Sudirman, Papua Tengah, memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan termasuk dalam tujuh puncak tertinggi dunia (World Seven Summits). Medannya yang ekstrem ditambah dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi menjadikan pendakian ke puncak ini penuh tantangan.
Sebelum mendaki, para pendaki harus memahami jalur yang tersedia untuk mencapai puncak Carstensz. Dilansir tempo.co, berikut beberapa jalur pendakian carstensz yang umum digunakan:
Jalur Sugapa (Ugimba)
Jalur ini dimulai dari Desa Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Pendaki harus menyeberangi Sungai Kemabu dan Nabu yang memiliki arus deras. Meski penuh tantangan, pendaki akan melewati Lembah Danau pada ketinggian 4.261 mdpl, di mana suhu turun drastis pada malam hari. Pendakian menuju puncak memerlukan waktu sekitar enam jam dengan medan tebing curam berkemiringan 80 derajat.
Baca juga: Pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid Dihentikan Sementara
Jalur Ilaga
Pendaki yang memilih jalur ini harus terbang dari Timika menuju Desa Nabire di sisi utara Carstensz. Jalur ini tidak melintasi sungai, tetapi melewati pegunungan dan hutan lebat. Pemahaman mengenai kondisi alam dan kewaspadaan tinggi sangat dibutuhkan untuk menempuh rute ini.
Jalur Singa
Jalur ini jarang digunakan karena memiliki medan yang sangat terjal. Pendakian memerlukan keterampilan panjat tebing tingkat tinggi, sehingga hanya pendaki berpengalaman yang memilih jalur ini. Jalur Singa melewati bagian timur Puncak Carstensz dan menjadi salah satu yang paling menantang.
Jalur Helikopter
Bagi pendaki yang ingin mencapai puncak dengan lebih cepat, tersedia jalur helikopter yang ditawarkan oleh operator pendakian. Dengan metode ini, pendaki dapat langsung tiba di basecamp di kaki Puncak Jaya, menghemat waktu dan tenaga dibandingkan jalur pendakian darat.
Pendakian ke Puncak Carstensz memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang, mengingat tantangan ekstrem yang dihadapi. Dengan pemahaman rute yang baik dan perlengkapan yang memadai, pendaki dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang mencapai puncak dengan selamat.
Baca juga: Fiersa Besari dan Tragedi Carstensz: Dua Tim, Satu Duka di Ketinggian 4.000 Meter
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani






