billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Benarkah Kerang Tidak Aman Dikonsumsi? Mitos atau Fakta

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Benarkah Kerang Tidak Aman Dikonsumsi? Mitos atau Fakta
Foto: Scallop (freepik.com)

Pantau - Kerang merupakan salah satu makanan laut yang banyak digemari di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Namun, di balik kenikmatan rasanya, muncul pertanyaan penting: benarkah kerang sebenarnya tidak boleh dikonsumsi?

Apa Itu Kerang?

Kerang adalah hewan laut yang termasuk dalam kelas bivalvia, yang memiliki cangkang dua bagian. Terdapat berbagai jenis kerang, seperti kerang hijau, kerang dara, scallop, dan kerang simping. Kerang dikenal kaya akan nutrisi, termasuk protein, omega-3, vitamin B12, dan mineral seperti zat besi dan selenium. Makanan ini sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang disukai banyak orang.

Manfaat Kesehatan dari Kerang

Meskipun ada risiko terkait dengan konsumsi kerang, tidak dapat dipungkiri bahwa kerang juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

  1. Sumber Protein Tinggi: Kerang kaya akan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
  2. Kandungan Omega-3: Asam lemak omega-3 dalam kerang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan otak.
  3. Kaya Nutrisi: Kerang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin B12 yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf.
  4. Mendukung Kesehatan Jantung: Konsumsi kerang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
  5. Menjaga Kesehatan Mental: Nutrisi dalam kerang dapat berkontribusi pada kesehatan mental dan mengurangi risiko depresi.

Risiko Kesehatan Terkait Konsumsi Kerang

Meskipun kerang memiliki banyak manfaat, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya:

  1. Keracunan Bakteri dan Toksin: Kerang dapat menyerap bakteri dan toksin dari lingkungan perairan mereka. Mengonsumsi kerang yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.
  2. Kontaminasi Logam Berat: Kerang sering kali mengandung logam berat seperti merkuri dan kadmium. Logam berat ini dapat terakumulasi dalam tubuh manusia dan berpotensi merusak sistem saraf serta perkembangan otak.
  3. Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kerang. Gejala alergi ini bisa bervariasi dari ringan hingga berat dan memerlukan perhatian medis segera.
  4. Bahaya bagi Kelompok Rentan: Wanita hamil, anak-anak, dan orang tua lebih rentan terhadap risiko kesehatan akibat konsumsi kerang. Mereka disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih jenis kerang yang akan dikonsumsi.
  5. Overdosis Nutrisi: Mengonsumsi kerang dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan overdosis vitamin B12 dan zat besi, yang bisa memicu masalah kesehatan seperti kulit gatal-gatal atau bahkan gangguan hati.

Jenis Kerang yang Berbahaya

Tidak semua jenis kerang aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis kerang diketahui memiliki risiko lebih tinggi:

  • Kerang Dara: Meskipun populer karena kandungan nutrisinya, kerang dara sering kali terkontaminasi bakteri berbahaya seperti Vibrio vulnificus dan virus hepatitis A.
  • Kerang Hijau: Jenis ini juga berisiko jika berasal dari perairan tercemar karena bisa mengandung racun berbahaya.
  • Scallop: Kasus keracunan akibat scallop pernah terjadi di beberapa negara karena kandungan logam beratnya.

Cara Mengonsumsi Kerang dengan Aman

Jika Anda adalah penggemar kerang namun khawatir tentang risikonya, berikut beberapa tips untuk mengonsumsinya dengan aman:

  1. Pilih Sumber Terpercaya: Pastikan untuk membeli kerang dari sumber yang terpercaya dan mengetahui asal-usulnya.
  2. Masak dengan Benar: Memasak kerang hingga matang sempurna dapat membunuh bakteri dan virus berbahaya yang mungkin ada.
  3. Hindari Makanan Mentah: Menghindari konsumsi kerang mentah atau setengah matang sangat disarankan untuk mencegah infeksi.
  4. Perhatikan Jumlah Konsumsi: Batasi jumlah konsumsi kerang agar tidak mengalami overdosis nutrisi.
  5. Waspadai Gejala Alergi: Jika kamu memiliki riwayat alergi makanan laut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

 

Konsumsi kerang memang memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, tetapi juga membawa risiko tertentu jika tidak ditanggapi dengan hati-hati. Penting untuk memahami asal-usul kerang yang kamu konsumsi serta cara pengolahannya agar tetap aman bagi kesehatan.

Dengan pengetahuan yang tepat tentang manfaat dan risiko ini, kamu dapat menikmati hidangan berbahan dasar kerang tanpa khawatir akan dampak negatifnya. Selalu ingat untuk memilih sumber yang terpercaya dan memperhatikan cara memasaknya agar tetap sehat!

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha