
Pantau - Meskipun esensi berbuka puasa serupa, bentuk dan jenis takjil khas berbagai negara sangat beragam. Kekayaan budaya dan tradisi masing-masing negara membuat variasi takjil yang populer. Di mana setiap komunitasnya memiliki cara unik dalam merayakan momen berbuka.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini berbagai takjil unik dari beberapa negara untuk menemani waktu berbuka puasa!
Baca: 7 Rekomendasi Takjil Unik untuk Berbuka Puasa
1. Harira - Maroko
Selain berbuka dengan yang manis - manis, masyarakat di Maroko terbiasa berbuka dengan hidangan yang kaya akan cita rasa. Hidangan tersebut dikenal dengan sebutan harira. Harira merupakan sejenis sup yang berisikan daging rebus domba yang dicincang bercampurkan kacang chickpea, tomat, dan rempah - rempah. Masyarakat Maroko merekomendasikan harira karena hidangan ini penuh gizi dan mengenyangkan.
2. Qatayef - Mesir
Qatayef terdiri dari pancake kecil yang dibuat dari campuran tepung, semolina, dan ragi, yang uniknya hanya dimasak di satu sisi sehingga bagian lainnya tetap lembut dan lengket untuk memudahkan penutupan setelah diisi. Ada dua variasi utama qatayef. Variasi pertama diisi dengan ashta, sejenis krim kental manis, kemudian ditaburi kacang seperti pistachio atau kenari, dan disiram dengan madu sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan tekstur lembut.
Baca: Pannenkoeken, Pancake Khas Belanda. Begini Cara Membuatnya!
3. Samosa - Pakistan
Samosa merupakan takjil khas umat Muslim di Pakistan. Menu ini berbentuk segitiga yang berisikan kentang pedas, bawang bombay cincang, kacang-kacangan, dan daging cincang. Selain di Pakistan, kini samosa telah hadir di Indonesia.
4. Moi Moi - Nigeria
Moi Moi merupakan sejenis puding yang terbuat dari kacang, telur, daging sapi, ikan, atau udang. Moi Moi memiliki rasa gurih dan manis yang tercipta dari paprika Romano, scotch bonnet, bawang merah, dan kacang polong atau kacang madu. Sebelum hidangan ini disajikan, adonan Moi Moi terlebih dahulu dibungkus menggunakan daun pisang atau wadah plastik, lalu dikukus dalam panci besar hingga matang.
5. Arroz Caldo - Filipina
Arroz caldo, hidangan tradisional Filipina, disebut sebagai contoh sempurna dari makanan yang menenangkan dan sehat untuk berbuka puasa (Iftar). Hidangan ini terdiri dari kombinasi ayam, jahe, dan bawang putih dalam kaldu yang kaya rasa, dicampur dengan nasi yang dimasak hingga lembut, dan disajikan dengan taburan bawang putih goreng, daun bawang, dan perasa jeruk nipis untuk menambah kesegaran.
6. Shami Kebab - India
Hidangan ini berasal dari Lucknow, India dan pertama kali dihidangkan untuk Gluttonous Nawab. Pada abad ke-18 hingga abad ke-19, shami kebab terbuat dari daging sapi atau domba yang dimasak dengan chana dal, bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jinten, mint, cabai hijau, dll. Hidangan ini biasa disajikan dengan chutney mint, ketumbar, saus tomat, dan onion ring.
7. Ramazan Pidesi - Turki
Di Turki, berbuka puasa dengan ramazan pidesi merupakan pilihan yang tepat karena roti lembut dan hangat ini disajikan dengan zaitun, keju, mentega, dan daging sapi. Untuk cara pembuatannya, adonan tepung ditambahkan susu lalu dilapisi dengan yogurt dan telur hingga dibentuk menjadi roti bundar. Setelah itu, roti diberi taburan nigella dan biji wijen lalu dioven agar tetap lembut.
8. Mansaf - Yordania
Bagi masyarakat Yordan, berbuka puasa tidaklah lengkap tanpa adanya mansaf. Daging domba yang empuk ini disajikan di atas nasi kunyit dengan roti shrak tipis di bawahnya dan diberi kacang pinus, almond, atau perseli di atasnya sebagai hiasan.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari