billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Ngeri! Hong Kong Kembali Catatkan Rekor Covid-19

Oleh Tim Pantau.com
SHARE   :

Ngeri! Hong Kong Kembali Catatkan Rekor Covid-19

Pantau.com - Otoritas kesehatan Hong Kong diperkirakan akan mengkonfirmasi setidaknya 7.000 kasus baru Covid-19 pada Sabtu, 19 Februari 2022. Angka tersebut dilaporkan akan menjadi rekor tertinggi baru, saat kota itu bersiap untuk berjuang agar virus Covid-19 kembali terkendali.

Pemimpin kota Carrie Lam menjelaskan pada hari Jumat, bahwa akan memakan waktu hingga tiga bulan untuk menstabilkan lonjakan infeksi yang telah membanjiri fasilitas kesehatan mereka. Hal tersebut memaksa penundaan pemilihan kepemimpinan yang akan datang.

Presiden China Xi Jinping, yang sangat mendukung strategi "dinamis nol-Covid", mengatakan memerangi virus itu adalah "misi utama" Hong Kong.

Hong Kong diperkirakan akan melaporkan setidaknya 7.000 infeksi Covid-19 harian baru pada hari Sabtu, padahal hari sebelumnya hanya 3.629 kasus pada hari Jumat, dengan tambahan 7.000 kasus positif awal dibandingkan dengan 7.600 pada hari sebelumnya.

Kota tersebut telah mencatat lebih dari 40.000 infeksi dan kurang dari 300 kematian sejak pandemi dimulai, jauh lebih sedikit daripada di kota-kota besar lain. Namun beberapa ahli epidemiologi memperkirakan infeksi harian mereka mendekati 30.000 pada akhir Maret.

"Hong Kong telah mengidentifikasi lebih dari 20.000 kamar hotel untuk akomodasi karantina, dengan pengembang properti untuk menunjukkan dukungan," kata Lam dikutip dari Reuters, Sabtu, 19 Februari 2022.

Dukungan properti antara lain berasal dari, Henderson Land yang akan menyediakan tanah pedesaan untuk membangun rumah sakit darurat Covid-19, dan New World Development mengatakan akan menawarkan pusat konvensi besar untuk berfungsi sebagai pusat pengujian Covid-19.

Disisi lain, saat ini otoritas juga tengah mencoba memulihkan pasokan sayuran dengan datangnya kapal kargo pertama yang membawa tiga ton choy sum atau kubis China. Pasokan kubis China menipis beberapa waktu lalu, hal tersebut karena pengemudi truk yang dinyatakan positif.

Penulis :
Tim Pantau.com