
Pantau.com - Sebuah bom meledak di luar kedutaan AS di China, Kamis (26/7/2018). Polisi mengatakan seorang tersangka yang berusia 26 tahun mengalami luka pada tangannya.
Melansir Reuters (26/7/2018), hingga kini polisi masih menyeldiki motif pelaku. Namun diketahui, China dan Amerika Serikat saat ini terlibat perang dingin soal tarif dagang yang diprakarsa senilai USD34 miliar untuk sebuah barang impor.
Para saksi mengatakan, mereka mendengar ledakan di dekat kedutaan dan merasakan getaran. Sebuah SUV polisi bahkan tampak rusak. Kaca mobil terbang dan pada bagian belakang remuk. Kerumunan massa masih berkumpul di sekitar lokasi kejadian bom.
Postingan di media sosial menunjukkan gambar-gambar asap di dekat tempat orang-orang berbaris di luar kedubes. Beberapa klip video dan gambar kemudian dihapus.
Anggota staf di kedutaan India dan Korea Selatan mengatakan mereka tidak mengetahui adanya insiden yang tidak biasa dan bekerja seperti biasa.
Laporan sebelumnya di Global Times, surat kabar yang dijalankan oleh Harian Rakyat, Partai Komunis yang berkuasa, mengatakan bahwa polisi telah memindahkan seorang wanita yang menyemprot dirinya dengan bensin dalam upaya yang dianggap bakar diri.
- Penulis :
- Widji Ananta










