billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Anjing di Dalam Pesawat Turkish Airlines Menjilat Penumpang yang Hendak Salat Subuh

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Anjing di Dalam Pesawat Turkish Airlines Menjilat Penumpang yang Hendak Salat Subuh
Pantau - Penumpang yang ternyata seorang Pilot Lion Air Group, Muhammad John Jaiz Boudewijn (48), membantah mabuk dan menyerang pramugara Turkish Airlines.

Rekan dari John yang satu pesawat, Supri Abu, menyebut John mengamuk karena melihat dan dijilat anjing di dalam pesawat saat ingin salat Subuh.

Pada saat itu John izin kepada kru pesawat untuk pergi ke belakang kabin untuk melaksanakan salat.

"Pertama, beliau dari penerbangan dari Turki ke Jakarta. Pada saat itu dia salat subuh ya memang ada sedikit cuaca kurang bagus. Sehingga pada saat shift belt dibuka penumpang bisa untuk ke belakang. Beliau ke belakang untuk melaksanakan salat subuh," kata Supri dalam jumpa pers di Tangerang Selatan, Kamis (13/10/2022).

Usai salat, John yang hendak kembali ke tempat duduknya melihat ada penumpang lain yang mengenakan selimut dan terlihat aneh. Ketika John mengecek, ternyata di bawah penumpang tersebut ada seekor anjing. Anjing tersebut meloncat dan menjilat celana John.

"Dari belakang tentunya pas saat di kursi 13 (John) melihat sesuatu yang aneh ya. Ada penumpang yang membuka sesuatu selimut, dan ternyata dibawahnya beliau melihat anjing. Anjing itu tiba-tiba mungkin kaget karena memang suasana gelap ya, loncat dan menjilat beliau," kata dia.

Minta Klarifikasi Pramugara

John pun meminta klarifikasi kepada kru pesawat mengapa ada penumpang membawa anjing. Karena hal ini tentu melanggar peraturan penerbangan membawa hewan peliharaan.

"Beliau (John) ini muslim yang taat, beliau muslim yang taat ya selalu menjaga wudhunya. Sehingga ini tentu saja orang yang seperti ini kan tentu saja sangat emosional ya, sangat terganggu dengan kondisi seperti itu (ada anjing di pesawat) sehingga minta klarifikasi ke kru pesawat," ujar Supri.

John menyampaikan protes kepada kru pesawat dengan nada yang keras. Hal itu karena dirinya emosi ketika menemukan ada anjing di dalam pesawat.

"Makanya beliau ingin tahu apa prosedurnya kok sampai bisa lepas (anjing) di pesawat itu. Apalagi beliau juga berpikir ini kan pesawat Turki yang tentu saja bagi muslim kan kalau ada anjing di situ, tentu saja pandangannya akan berbeda ya," ujar Supri.

Apesnya lagi,usai melayangkan protes ke kru pesawat, John pun kembali ke kursinya sambil membawa segelas kopi. Namun ketika berjalan dirinya tersandung dan kopi yang dibawanya sempat terciprat ke penumpang lain. John pun meminta maaf atas kejadian itu.

"Begitu beliau duduk ke kursinya kembali ke kursinya kakinya tersandung oleh penumpang lain sehingga kebetulan pegang kopi inilah tumpah (terciprat) kopinya mengenai beberapa penumpang yang lain. Beliau sudah minta maaf ya, tetapi beliau tetap ingin minta prosedurnya (soal larangan membawa anjing)," kata Supri.

Supri mengatakan bahwa hasil lab tidak menunjukkan bahwa John dalam keadaan mabuk.

“Fakta yang kami dapat bahwa hasil lab pada saat pesawat mendarat di Medan semua negatif. Termasuk pernyataan bahwa ada pengaruh alkohol juga sudah dibantah oleh polisi di Medan,” kata Supri di rumah Muhammad John Jaiz Boudewijn, Tangerang Selatan, Kamis (13/10/2022).

Supri bingung adanya penumpang lain yang ikut memukul John. Padahal, kata Supri, pada saat kejadian, John hanya melakukan protes kepada pihak maskapai karena melihat ada anjing di pesawat.

“Beliau tidak mabuk, kemudian kok kenapa mereka dipukul. Dan itu (John) membela diri dan tidak tahu kenapa penumpang lain juga ikut memukul korban (John),” kata Supri.

Hingga akhirnya, sebuah pesawat dari maskapai penerbangan Turkish Airline TK 56 dengan rute Turki-Jakarta terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan pada Selasa sore (11/10/2022).

 
Penulis :
Desi Wahyuni