billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Apa Saja Fokus Indonesia dalam Kondisi Afghanistan Saat Ini?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Apa Saja Fokus Indonesia dalam Kondisi Afghanistan Saat Ini?
Foto: Menteri Luar negeri Indonesia Retno Marsudi (ANTARA)

Pantau - Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri Republik Indonesia diketahui memenuhi undangan Sekretaris Jenderal PBB dalam menghadiri pertemuan terkait situasi Afghanistan terkini. Dikutip dari IDNTimes (20/02/2024), terdapat lima poin utama yang disampaikan oleh Retno mengenai kondisi Afghanistan. 

Pertama, Laporan Sekjen PBB mengenai situasi Afghanistan disambut baik oleh Indonesia, termasuk laporan mengenai situasi hak-hak perempuan Afghanistan. Respons yang diberikan oleh Taliban atau De Facto Authority terhadap dua laporan tersebut juga dicatat dengan baik oleh Indonesia.

Kedua, menurut Retno, terdapat gap besar muncul antara harapan publik dengan kenyataan yang terjadi di lapangan berdasarkan laporan yang diterima terkait penerapan hak-hak perempuan di Afghanistan. 

Ketiga, Indonesia menyinggung perihal engagement yang ditekankan penting untuk dilakukan dan perlu disertakan sebagai salah satu prioritas. Hal ini merujuk pada laporan UN Women yang mengatakan bahwa terdapat 50 dekrit Taliban yang mengikis hak-hak perempuan sejak Agustus 2021, terdapat 50 dekrit Taliban mengikis hak-hak perempuan. Dekrit-dekrit tersebut tidak ada yang dibatalkan sampai saat ini. 

Baca juga:

Pintu Perbatasan Pakistan-Afghanistan Dibuka Kembali setelah Negosiasi

Keempat, Indonesia sepakat dengan rekomendasi Sekjen PBB soal penunjukkan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu Afghanistan. Retno menyampaikan bahwa yang perlu dipastikan adalah Utusan Khusus tersebut dapat bekerja dan tersampaikan. Jangan sampai dibentuknya utusan tersebut pada akhirnya tidak dapat bekerja.

Kelima, Retno mengatakan bahwa penting untuk terus memberikan perhatian dan bantuan bagi Afghanistan. Diketahui bahwa Indonesia sendiri telah memberi bantuan berupa mobile clinics, suplai obat-obatan, ambulans, dan 10 juta dosis vaksin polio. Selain itu, Indonesia juga memberikan bantuan berupa pelatihan mengenai Family Welfare Program for Health Crisis caused by Natural Disaster.

Penulis :
Latisha Asharani