
Pantau - Sekelompok peretas mengklaim berhasil membobol komputer Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel. Pada aksinya itu, sang peretas mengaku banyak mengambil informasi sensitif.
Dilansir dari dari Antara, Kamis (11/4/2024), sumber keamanan menyatakan bahwa sistem kementerian telah dibobol.
Hal itu disampaikan kantor berita harian Israel Hayom. Tetapi, mereka tidak menyebutkan apakah data yang dicuri itu bersifat sensitif.
Kelompok peretas itu mengklaim aksinya di Telegram. Mereka menegaskan, telah berhasil mengakses data dari sistem komputer Kementerian Pertahanan, kata harian itu.
Di antaranya, dokumen yang diduga milik Kementerian Pertahanan itu berisi informasi soal "komunikasi dan perintah," yang para peretas tawarkan dengan harga 50 bitcoin (sekitar Rp 54,6 miliar), dilansir Antara Kamis (11/4/2024).
Hayom juga melaporkan bahwa peretas juga memperoleh data ekstensif namun hanya akan mempertimbangkan untuk menjualnya jika Israel setuju membebaskan 500 tahanan Palestina.
Laporan: Kaorie Zeto Hapki
- Penulis :
- Sofian Faiq