
Pantau - Serangan Israel menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 320 hari sejak 7 Oktober 2023, termasuk di dalamnya hampir 17.000 anak-anak. Itu adalah 2,6 persen dari seluruh anak-anak di Gaza yang kini tewas.
Sedikitnya 53 anak tewas setiap hari sejak 7 Oktober 2023, dan 72 pria dan wanita terbunuh dalam serangan Israel, setiap hari. Dilaporkan juga 10.000 orang hilang di bawah reruntuhan, sebagian besar dari mereka diperkirakan tewas.
Madison Square Garden di New York City adalah arena dalam ruangan yang terkenal. Kapasitas totalnya adalah 19.500 orang. Jumlah orang yang terbunuh di Gaza akan memenuhi Madison Square Garden dua kali lipat.
Jika 40.000 orang berdiri berdekatan di Paris, orang pertama akan berada di Notre-Dame dan yang terakhir akan berada di Versailles. Barisannya akan sepanjang 24 kilometer.
Baca juga: Serangan Udara Israel Tewaskan Banyak Warga Sipil di Gaza
Jika 40.000 orang bergandengan tangan, berdiri terpisah, membentuk rantai manusia, mereka bisa mengelilingi seluruh pulau Manhattan.
Diperlukan waktu 12 jam bagi rata-rata orang yang berjalan dengan kecepatan 5 km per jam untuk berjalan dari awal rantai tersebut hingga ke ujung.
Untuk menempuh jarak 60 kilometer tersebut, dibutuhkan sebuah mobil sedan yang melaju dengan kecepatan 50 kilometer per jam, 72 menit untuk melewati seluruh jalur tersebut. Itu lebih dari satu jam waktu berkendara.
Baca juga: Korban Tewas Serangan Israel di Jalur Gaza Tembus 40.435 Orang!
Dari 40.000 orang yang tewas, 18,4 persennya adalah perempuan, dan 33 persennya adalah anak-anak.
Dalam populasi Gaza sebelum 7 Oktober yang berjumlah dua juta jiwa, hampir setengahnya adalah anak-anak. Dari lebih dari 40.000 orang yang terbunuh, hampir 17.000 di antaranya adalah anak-anak. Mereka bisa memenuhi 550 ruang kelas.
Lebih dari 500 sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan menjadi sasaran serangan Israel, sebagian besar rusak dan hancur. Selama 10 bulan perang, satu tahun ajaran telah dilewatkan oleh anak-anak Palestina di Gaza.
Sumber: Aljazeera
- Penulis :
- Khalied Malvino










