
Pantau - Beberapa petani Palestina dan aktivis internasional menjadi korban serangan gas beracun oleh pasukan Israel dan pemukim saat memanen zaitun di Beit Lid, sebelah timur Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.
Direktur Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman, Murad Shteiwi mengatakan kepada kantor berita Wafa, pasukan Israel dan pemukim menembakkan peluru tajam serta tabung gas ke arah para pemanen zaitun.
“Puluhan orang mengalami gejala sesak napas akibat paparan gas,” ungkap Shteiwi.
Dia menambahkan, para relawan internasional menolak meninggalkan lokasi meskipun ada ancaman dari pasukan Israel.
Baca juga: Mengapa Netanyahu Ogah Hentikan Perang Meski Sinwar Tewas?
Musim panen zaitun tahun ini diwarnai serangkaian serangan oleh pemukim dan tentara Israel, termasuk aksi pembakaran dan penebangan pohon zaitun, serta pelarangan petani untuk mengakses lahan mereka.
Israel melanjutkan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas, dan lebih dari 99.100 orang terluka menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Serangan ini juga mengakibatkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, menyusul blokade yang memicu krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza. (Al Jazeera/Anadolu)
Baca juga: MUI Doakan Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Palestina
- Penulis :
- Khalied Malvino










