billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Tram Dibakar di Amsterdam Menyusul Ketegangan Suporter Bola

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Tram Dibakar di Amsterdam Menyusul Ketegangan Suporter Bola
Foto: Barang-barang berserakan di jalan setelah kerusuhan di Distrik Nieuw-West, Amsterdam, di mana sekelompok orang membakar tram dengan petasan di alun-alun Plein 40-45, Senin (11/11/2024). (Getty Images)

Pantau - Puluhan orang bersenjatakan tongkat dan petasan membakar sebuah tram di Amsterdam pada Senin (11/11/2024), kata pihak kepolisian. Insiden tersebut terjadi seiring ketegangan yang meningkat di kota tersebut menyusul kerusuhan pekan lalu yang menargetkan suporter Maccabi Tel Aviv.

Petugas kepolisian berhasil memadamkan api dengan cepat dan anggota pasukan anti-huru hara membersihkan area tersebut. Sederet foto yang beredar menunjukkan para pelaku merusak properti dan menyalakan petasan.

Meski polisi belum memastikan siapa yang memulai kerusuhan dan apakah hal ini terkait dengan peristiwa sebelumnya, mereka mengakui suasana tegang di kota itu setelah kekerasan pada pertandingan Maccabi Tel Aviv vs Ajax pada Kamis (7/11/2024).

Baca juga: Kerusuhan Pecah usai Ajax Amsterdam Lumat Maccabi Tel-Aviv 5-0

Dalam insiden it, kelompok remaja mengendarai skuter dan berjalan kaki mengejar suporter Israel, memukul dan menendang mereka sebelum melarikan diri untuk menghindari polisi, menurut Wali Kota Amsterdam.

Sementara itu, demonstrasi pro-Palestina dilarang pihak berwenang di luar stadion, namun sebelum pertandingan, para suporter Maccabi juga merobek bendera Palestina dari sebuah gedung dan meneriakkan slogan anti-Arab dalam perjalanan menuju stadion.

Pihak kepolisian Belanda mengumumkan lima penangkapan baru terkait kekerasan yang terjadi, dengan lima tersangka berusia antara 18 hingga 37 tahun, yang berasal dari Amsterdam atau kota-kota sekitarnya. Empat di antaranya masih ditahan, sementara satu orang dibebaskan, namun tetap berstatus tersangka.

Baca juga: Prancis Ogah Batalkan Laga Nations' League Kontra Israel Meski Ada Kerusuhan

Sejak dimulainya konflik Gaza, laporan mengenai ujaran antisemitisme, vandalisme, dan kekerasan semakin meningkat di Eropa. Di Amsterdam, ketegangan semakin memuncak menjelang pertandingan tersebut.

Wali Kota Amsterdam melarang semua demonstrasi di kota dan menyatakan beberapa wilayah sebagai zona berisiko yang memungkinkan polisi untuk menghentikan dan memeriksa orang yang mencurigakan.

Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Gideon Saar, terbang ke Belanda pada Jumat (8/11/2024) dan menawarkan bantuan kepada pihak berwenang dalam penyelidikan. Saar bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Belanda pada Sabtu (9/11/2024), dan dalam sebuah pernyataan menyatakan serangan itu dan tuntutan untuk menunjukkan paspor "mengingatkan kita pada periode kelam dalam sejarah." (Reuters)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino