
Pantau - Mata uang Korea Selatan, won, mencapai level terendah dalam hampir 16 tahun terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (27/12/2024), seiring meningkatnya krisis politik dipicu oleh dekrit darurat militer Presiden Yoon Suk Yeol menyusul pemakzulan dirinya.
Mata uang Korea Selatan diperdagangkan di angka 1.467,5 won per 1 USD, level terlemah sejak 13 Maret 2009, saat krisis keuangan global melanda dan nilai tukar berada di 1.483,5 won, menurut laporan Yonhap. Kala itu, nilai won sempat turun ke 1.486,7 per 1 USD setelah dibuka di 1.467,5 won.
Selain itu, pasar saham juga mengalami penurunan tajam, dengan penjualan besar-besaran dari investor asing dan institusi. Indeks Harga Saham Gabungan (KOSPI) turun 1,02 persen dan ditutup pada angka 2.404,77.
Krisis politik yang semakin dalam membuat DPR Korea Selatan pada Jumat (27/12/2024) memilih untuk memakzulkan Perdana Menteri (PM) sekaligus Presiden Sementara Han Duck-soo, setelah dia menolak untuk menunjuk hakim ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memimpin sidang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Baca juga:
- Memanas! Susul Presiden Yoon, PM Han Ikutan Dimakzulkan DPR Korea Selatan
- Presiden Korsel Kembali Mangkir Panggilan Pemeriksaan terkait Darurat Militer
Sebelumnya, Yoon telah dimakzulkan oleh DPR Korea Selatan setelah deklarasi darurat militer yang mengejutkan pada Selasa (3/12/2024). Sejak insiden darurat militer itu, Won tetap berada di atas level 1.400 won yang kritis.
Gubernur Bank of Korea, Rhee Chang-yong mengindikasikan mata uang ini diprediksi akan terus bergerak di sekitar angka tersebut untuk sementara waktu.
Beberapa analis memperkirakan, nilai tukar won terhadap dolar AS bisa kembali normal pada awal 2025, namun ada risiko depresiasi lebih lanjut, bahkan bisa turun di bawah 1.500 won, jika ketidakpastian politik terus berlanjut.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino