
Pantau - Belasan anggota parlemen dan House of Lords dari Partai Konservatif Inggris mendesak Perdana Menteri Keir Starmer untuk mengakui Palestina sebagai negara melalui sebuah surat yang dirilis ke publik.
Surat tersebut pertama kali ditulis pada akhir Maret dan ditandatangani oleh tujuh anggota parlemen serta enam anggota majelis tinggi (House of Lords).
Kit Malthouse, salah satu anggota parlemen, mempublikasikan surat itu kepada media pada Selasa, 6 Mei 2025.
Dalam surat itu, para penandatangan menyatakan, "Mengakui Palestina...akan membawa pesan yang jelas bahwa Inggris menentang tegas pendudukan yang berkepanjangan dan mendukung aspirasi sah rakyat Palestina...Perdana Menteri, kami siap memberikan dukungan secara terbuka keputusan itu."
Mereka juga menyoroti bahwa lebih dari 140 negara anggota PBB telah lebih dulu mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Belum Ada Tanggapan Resmi dari PM Inggris
Para penulis surat menyatakan bahwa sekarang adalah saat yang tepat bagi Inggris untuk mengambil langkah pengakuan, sebagai sinyal komitmen terhadap perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.
Hingga kini, menurut laporan The Guardian, Keir Starmer belum memberikan tanggapan resmi terhadap permintaan tersebut.
Media yang sama juga mengungkap bahwa pada akhir April lalu, pemerintah Inggris telah melakukan pembicaraan diplomatik dengan Prancis dan Arab Saudi mengenai kemungkinan pengakuan terhadap negara Palestina.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy.
Sumber berita ini berasal dari laporan Sputnik-OANA.
- Penulis :
- Balian Godfrey







