billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

KBRI Manama Imbau WNI di Bahrain Laporkan Diri di Tengah Memanasnya Konflik Iran-Israel

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

KBRI Manama Imbau WNI di Bahrain Laporkan Diri di Tengah Memanasnya Konflik Iran-Israel
Foto: Duta Besar RI untuk Kerajaan Bahrain Ardi Hermawan (kedua kanan) (sumber: KBRI Manama)

Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manama mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Bahrain untuk segera melaporkan diri melalui situs resmi pemerintah menyusul meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.

Imbauan tersebut disampaikan KBRI Manama melalui surat resmi yang diunggah di media sosial kedutaan pada Senin, 23 Juni 2025.

WNI diminta melaporkan diri melalui situs web www.peduliwni.kemlu.go.id untuk pendataan dan perlindungan.

"Sehubungan dengan peningkatan eskalasi Iran-Israel, KBRI Manama mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Bahrain untuk bersikap tenang dan mengikuti imbauan KBRI serta Pemerintah Bahrain," ungkap pihak KBRI dalam pernyataan resminya.

Kesiapsiagaan WNI Ditekankan

Selain pelaporan diri, KBRI juga meminta WNI untuk menyiapkan seluruh dokumen penting dan salinannya seperti paspor, CPR (Central Population Registry), dan kontrak kerja.

WNI di Bahrain juga dianjurkan mengunduh aplikasi MyGov dari Pemerintah Bahrain sebagai langkah antisipasi.

Untuk kebutuhan kekonsuleran atau jika mengalami kendala, WNI dapat datang langsung ke KBRI Manama pada pukul 09.00–12.00 atau menghubungi hotline di nomor +973 3879 1650 dan +973 3973 7478.

Konflik Memanas Usai Serangan Balasan

Konflik meningkat setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran sejak 13 Juni 2025 dengan target fasilitas nuklir, instalasi militer, dan permukiman.

Serangan tersebut menyebabkan tewasnya sekitar 400 warga Iran, termasuk petinggi militer, ilmuwan nuklir, dan masyarakat sipil.

Sebagai respons, Iran membalas lewat operasi militer "Janji Sejati III" melalui Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IGRC) dengan meluncurkan 18 gelombang rudal ke wilayah Israel hingga 21 Juni.

Ketegangan kian meningkat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah melakukan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu, 21 Juni.

"Semua pesawat AS telah keluar dari ruang udara Iran," ungkap Presiden Trump dalam pernyataannya.

Serangan Amerika Serikat dilakukan setelah permintaan resmi dari Israel untuk keterlibatan militer dalam operasi udara terhadap beberapa lokasi strategis di Iran.

Penulis :
Leon Weldrick