Pantau - Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan bahwa intervensi militer Israel yang terus berlangsung di wilayah Suriah memperburuk krisis yang terjadi di negara tersebut dan merusak upaya perdamaian regional.
Turki Serukan Pelaksanaan Gencatan Senjata
Pernyataan tersebut disampaikan Fidan dalam percakapan via telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Fidan menegaskan bahwa setiap serangan terhadap integritas teritorial, persatuan, dan kedaulatan Suriah hanya akan memperdalam ketegangan serta menghambat proses menuju stabilitas regional.
Ia menekankan pentingnya pelaksanaan pemahaman bersama yang telah dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, dan menuntut agar pemahaman tersebut segera ditindaklanjuti dalam bentuk gencatan senjata komprehensif di seluruh wilayah Suriah.
Menurut Fidan, pelaksanaan gencatan senjata menyeluruh akan menjadi fondasi penting untuk menjaga perdamaian, keselamatan warga sipil, dan kesatuan nasional Suriah.
Suriah dan Israel Setujui Gencatan Senjata, AS Jadi Mediator
Beberapa jam sebelum pernyataan resmi dari Turki, otoritas Suriah telah mengumumkan dimulainya gencatan senjata sebagai bentuk tanggung jawab nasional dan kemanusiaan untuk menjaga keamanan masyarakat sipil di tengah situasi kritis yang sedang berlangsung.
Pemerintah Suriah menyebut bahwa keputusan ini diambil demi menjaga persatuan nasional dan merespons tekanan diplomatik internasional.
Sementara itu, Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Suriah, Tom Barrack, mengonfirmasi melalui platform X bahwa kesepakatan gencatan senjata telah tercapai.
Gencatan senjata tersebut disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio bertindak sebagai mediator utama dalam proses negosiasi.
Kesepakatan ini dinilai sebagai titik balik penting dalam upaya meredam eskalasi konflik yang telah berlangsung sejak lama dan diwarnai dengan campur tangan asing.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
