
Pantau - Otoritas kesehatan di Gaza mencatat lima kematian baru akibat kelaparan dan gizi buruk dalam 24 jam terakhir, menjadikan total korban sejak Oktober 2023 mencapai 127 orang, termasuk 85 anak-anak.
UNRWA: Kelaparan di Gaza Bisa Dihentikan Jika Ada Kehendak Politik
Dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 26 Juli 2025, otoritas kesehatan Gaza kembali menyoroti krisis kemanusiaan yang memburuk akibat blokade dan serangan terus-menerus.
Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyatakan melalui platform X bahwa, “Kelaparan yang disebabkan oleh manusia hanya dapat diatasi dengan kehendak politik.”
Ia menambahkan, “Cabut blokade, buka gerbang, jamin pergerakan yang aman dan akses yang layak bagi orang-orang yang membutuhkan.”
Saat ini, sekitar 6.000 truk bantuan UNRWA tertahan di Yordania dan Mesir, menunggu izin untuk masuk ke Gaza.
Serangan Israel Berlanjut, Korban Sipil Terus Bertambah
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan sedikitnya 47 warga Palestina, termasuk 17 orang yang sedang mencari bantuan, tewas dalam serangan Israel di berbagai wilayah Gaza pada hari yang sama.
Militer Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa dalam 24 jam terakhir, angkatan udaranya telah menyerang lebih dari 100 target militer di Jalur Gaza.
Sejak Israel melanjutkan operasi militernya pada 18 Maret 2025, sedikitnya 8.581 warga Palestina tewas dan 32.436 lainnya mengalami luka-luka.
Secara total, jumlah korban tewas di Gaza sejak Oktober 2023 mencapai 59.733 jiwa, dengan korban luka sebanyak 144.477 orang, menurut data otoritas kesehatan setempat.
- Penulis :
- Aditya Yohan