
Pantau - Uni Emirat Arab (UEA) dan Irak pada Kamis, 31 Juli 2025 menyambut baik langkah sejumlah negara yang mengakui Negara Palestina, menyebutnya sebagai langkah signifikan menuju keadilan bagi rakyat Palestina.
UEA dan Irak: Pengakuan Palestina Langkah Bersejarah
Dalam pernyataan resmi, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menyatakan bahwa "pengakuan internasional terhadap Palestina akan memperkuat prospek perdamaian yang berkelanjutan", ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa "dan berkontribusi bagi stabilitas regional jangka panjang", ia menegaskan komitmen UEA terhadap proses perdamaian Timur Tengah.
Sheikh Abdullah juga menekankan bahwa "mendukung perjuangan Palestina merupakan tanggung jawab moral dan kemanusiaan masyarakat internasional", ungkapnya, serta menyerukan tindakan lebih lanjut dari komunitas internasional untuk mendukung perdamaian.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Irak yang menyebutkan bahwa "pengakuan internasional yang semakin luas bagi Negara Palestina merupakan bentuk dukungan terhadap proses yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan bagi rakyat Palestina", ungkap pernyataan itu.
Irak juga menekankan bahwa "serta membuka jalan bagi pembentukan Negara Palestina yang merdeka", sebagai langkah konkret menuju solusi dua negara.
IDF dan Negara Mitra Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersama Mesir, Yordania, dan UEA mengumumkan bahwa sebanyak 43 paket bantuan telah dikirimkan ke Jalur Gaza melalui jalur udara pada Kamis, 31 Juli 2025.
IDF menyatakan bahwa "paket-paket tersebut berisi pasokan makanan untuk warga di bagian utara dan selatan Gaza", ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Bantuan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meredakan krisis kemanusiaan di wilayah yang terdampak konflik.
Mereka juga menyampaikan komitmennya bahwa "terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya kemanusiaan di Jalur Gaza", sambil menepis tuduhan bahwa pihaknya sengaja menyebabkan krisis kelaparan.
- Penulis :
- Leon Weldrick










